SuaraJabar.id - Sejumlah peristiwa kelam di Indonesia terjadi di Bulan September. Mulai dari tragedi pembantaian 165 hingga brutalitas aparat dalam menghadapi aksi Reformasi Dikorupsi pada 2019 lalu.
Tak ayal kemudian muncul istilah September Hitam. Istilah itu sendiri dipopulerkan oleh lembaga KontraS atau Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan.
Lalu peristiwa kelam apa saja yang pernah terjadi di Indonesia pada September Hitam? Berikut ulasannya.
1. Pembantaian 1965 hingga 1966
Sebanyak 450 ribu hingga setengah juta orang yang diduga merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pengikut organisasi underbow PKI dibantai usai peristiwa berdarah Gerakan 30 September atau G30S.
Usai G 30 S, Panglima Kostrad, Mayjen Soeharto bergerak cepat, memadamkan pemberontakan. Perburuan pada para pelaku G30S dilakukan cepat. PKI dinyatakan berada di balik gerakan pengambil alihan kekuasaan dengan kekerasan. Para tokohnya diburu dan ditangkap.

Sebagian tokoh PKI diadili di mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub), sebagian dijatuhi hukuman mati. Ketua PKI, DN Aidit yang dituding merancang gerakan ini bersama ketua Biro Chusus PKI, Sam Kamaruzzaman melarikan diri ke Jawa Tengah, namun kemudian bisa ditangkap, dan dibunuh.
Terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para anggota atau siapa pun yang dianggap simpatisan atau terkait PKI, atau organisasi-organisasi yang diidentikan komunis, seperti Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia (BTI), Gerakan wanita Indonesia (Gerwani), dll.
Baca Juga:Adik DN Aidit Ditanyai Rispo soal Rekayasa G30S PKI, Ini Jawabannya
Pada tragedi Tanjung Priok, aparat TNI yang dulu bernama ABRI menembaki warga sipil secara membabi buta.