Lima Peristiwa Kelam di September Hitam, Mulai dari Pembantaian Setengah Juta Orang hingga Brutalitas Aparat

Sebanyak 450 ribu hingga setengah juta orang yang diduga merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pengikut PKI dibantai usai peristiwa berdarah G30S.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 01 September 2022 | 17:35 WIB
Lima Peristiwa Kelam di September Hitam, Mulai dari Pembantaian Setengah Juta Orang hingga Brutalitas Aparat
DOKUMENTASI - Mahasiswa mengikuti aksi refleksi 17 tahun kematian Munir di depan Kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/9/2021). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]

SuaraJabar.id - Sejumlah peristiwa kelam di Indonesia terjadi di Bulan September. Mulai dari tragedi pembantaian 165 hingga brutalitas aparat dalam menghadapi aksi Reformasi Dikorupsi pada 2019 lalu.

Tak ayal kemudian muncul istilah September Hitam. Istilah itu sendiri dipopulerkan oleh lembaga KontraS atau Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan.

Lalu peristiwa kelam apa saja yang pernah terjadi di Indonesia pada September Hitam? Berikut ulasannya.

1. Pembantaian 1965 hingga 1966

Baca Juga:Adik DN Aidit Bocorkan Orang yang Merekayasa Sejarah PKI kepada Ananta Rispo: Depannya S, Belakangnya O, Sambo?

Sebanyak 450 ribu hingga setengah juta orang yang diduga merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pengikut organisasi underbow PKI dibantai usai peristiwa berdarah Gerakan 30 September atau G30S.

Usai G 30 S, Panglima Kostrad, Mayjen Soeharto bergerak cepat, memadamkan pemberontakan. Perburuan pada para pelaku G30S dilakukan cepat. PKI dinyatakan berada di balik gerakan pengambil alihan kekuasaan dengan kekerasan. Para tokohnya diburu dan ditangkap.

Film Senyap (The Look of Silence) karya Joshua Oppenheimer. (Youtube/Calengklik)
Film Senyap (The Look of Silence) karya Joshua Oppenheimer. (Youtube/Calengklik)

Sebagian tokoh PKI diadili di mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub), sebagian dijatuhi hukuman mati. Ketua PKI, DN Aidit yang dituding merancang gerakan ini bersama ketua Biro Chusus PKI, Sam Kamaruzzaman melarikan diri ke Jawa Tengah, namun kemudian bisa ditangkap, dan dibunuh.

Terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para anggota atau siapa pun yang dianggap simpatisan atau terkait PKI, atau organisasi-organisasi yang diidentikan komunis, seperti Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia (BTI), Gerakan wanita Indonesia (Gerwani), dll.

2. Tragedi Tanjung Priok

Baca Juga:Adik DN Aidit Ditanyai Rispo soal Rekayasa G30S PKI, Ini Jawabannya

Pada tragedi Tanjung Priok, aparat TNI yang dulu bernama ABRI menembaki warga sipil secara membabi buta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak