Beri Pesan Khusus ke Pasukan Komponen Cadangan Wapres Ma'ruf Amin: Harus Selalu Siap Kapan Saja

Penetapan personel Komcad tahun ini ditetapkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Andi Ahmad S
Kamis, 08 September 2022 | 15:53 WIB
Beri Pesan Khusus ke Pasukan Komponen Cadangan Wapres Ma'ruf Amin: Harus Selalu Siap Kapan Saja
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Saat Mengecek Komponen Cadangan di Pusdiklatpassus, Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022).

SuaraJabar.id - Sebanyak 2.974 personel resmi ditetapkan menjadi pasukan Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2022 di lapangan Pusdiklatpassus, Kopassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022).

Penetapan personel Komcad tahun ini ditetapkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Selain itu, hadir juga Kasad TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, semua warga negara ikut dalam bela negara untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan wilayah. Oleh karena itu negara harus menyiapkan Komcad dan ini akan terus dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.

"Sekarang ini Komponen Cadangan baru dua angkatan, baru 13 batalion dari targetnya 40 batalion. Makanya akan terus ditambah," terang Ma'ruf Amin kepada wartawan.

Baca Juga:Isu Didesak Mundur dari Gerindra, Sandiaga Uno : Saya Ikuti Arahan Prabowo

Dikatakannya, setelah dilatih dan ditetapkan mereka akan dikembalikan ke lingkungannya masing masing. Namun kalau negara membutuhkan, mereka siap kapan saja untuk diterjunkan, utamanya dalam menghadapi kejadian bencana yang bisa terjadi kapan saja.

"Komcad harus selalu siap kapan saja dan bisa digerakan sewaktu waktu, semisal dalam menghadapi bencana," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pesan agar pelatihan pertahanan Komcad didesain dalam perspektif yang luas. Menggabungkan sekolah pertahanan konvensional dan ancaman non tradisional. Pertahanan modern juga mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi serta peralatan canggih berbasis digital, sehingga perlu dimasukkan di dalam kurikulum pelatihan.

Menurutnya, perlu dikembangkan narasi yang optimistik, dalam komunikasi publik terkait peran dan fungsi Komcad. Sehingga muncul kesadaran kolektif seluruh anak bangsa untuk ambil bagian dalam upaya bela negara yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk.

"Bagi yang telah ikut pelatihan, anggota Komcad harus tetap menjaga mandat dan terus menjadi inspirasi bela negara bagi masyarakat," katanya.

Baca Juga:Jawaban Wapres Ma'ruf Amin setelah Mobil Dinasnya Diadang Mahasiswa

Ma'ruf Amin mengatakan, ancaman terhadap keamanan bangsa bisa berasal dari luar negeri dan dalam negri. Dua tahun terakhir ketahanan nasional telah diuji oleh pandemi COVID-19. Bersyukur semua elemen bangsa beserta rakyat bersatu padu menghadapinya dan saat ini sedang berupaya untuk kembali pulih ke kehidupan yang normal.

"Salah satu hal penting yang dapat diemban oleh Komponen Cadangan adalah dengan meningkatkan pemahaman terhadap isu global, menanamkan kesetiakawanan sosial, serta menebarkan toleransi dan moderasi untuk mempererat persatuan dan kesatuan," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini