SuaraJabar.id - Ayah pelaku AS, Dedi turut buka suara soal aksi keji yang dilakukan anaknya dengan cara mutilasi dan siksa monyet, di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pelaku diketahui merupakan warga Kampung Sukajadi, Desa Lengkongbarang, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya tidak menyangka anak saya sekejam itu,” kata Dedi sambil menangis di Mapolres Tasikmalaya, Mangunreja, Rabu (14/9/2022).
Dedi datang ke Mapolres Tasikmalaya hanya untuk memastikan kebenaran kasus yang menimpa anaknya. Karena sejauh ini, Dedi tidak tahu aktivitas AS yang melanggar hukum dan di luar batas kemanusiaa.
Baca Juga:Geger Fakta PNS Saksi Korupsi yang Tewas Terbakar dan Dimutilasi, Istri Korban Ungkap Hal Ini
“Karena waktu polisi membawanya, saya masih bingung, ada apa tiba-tiba anak saya ditangkap? Bahkan polisi sampai menggelesah rumah,” tambah Dedi.
Niat Dedi menjumpai AS sang penjagal monyet tidak berhasil. Penyidik mencegahnya dengan alasan tersangka masih dalam proses pemeriksaan. Penyidik pun menyarankan Dedi datang kembali sepekan kemudian.
Dedi pun membeberkan beberapa identitas AS. Katanya, AS baru saja memiliki anak bayi, berusia sekitar delapan bulan. Adapun profesinya, setahu Dedi, AS adalah tukang cukur rambut.
“Demi Allah saya tidak tau sama sekali jika anak saya itu ternyata suka membunuh binatang. Padahal setelah keluar sekolah SMA dia belajar nyukur, lalu membuka tempat cukur rambut, dan baru menikah setahun lalu,” tambah Dedi sambil terus menitikkan air mata.
Namun, setelah beredar berita di beberapa media, Dedi mulai mengetahui apa yang dilakukan anaknya.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Sediakan Lahan Delapan Hektar Untuk Padepokan Pencak Silat