SuaraJabar.id - Panitia penyelenggara laga kandang Persib Bandung menyediakan tiga lokasi penukaran e-ticket atau e-voucher menjadi gelang penanda yang dikenakan di pergelangan tangan kiri saat menyaksikan pertandingan Persib vs Barito di Stadion Gelora Bandung lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung, Jumat (15/9/2022) besok.
Tiga lokasi penukaran tiket Persib vs Barito Putera itu adalah di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0618 di Jalan Bangka No. 2, Kota Bandung. Kemudian Pussenif PPI di Jalan Cisokan No. 2 Kota Bandung dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Jalan Gatot Soebroto No. 97 Kota Bandung.
Penukaran e-ticket dengan gelang penanda hanya bisa dilakukan dengan membawa KTP fisik asli dan tidak bisa diwakilkan kepada pihak manapun.
"Bagi bobotoh berusia di bawah 18 tahun yang juga akan menukarkan e-ticketnya harus disertai dengan membawa Kartu Identitas Anak (KIA) atau kartu pelajar, kartu keluarga (KK) dan menunjukkan sertifikat vaksin PeduliLindungi dosis kedua," tulis web resmi Persib Bandung.
Penukaran e-ticket akan dilakukan pada Jumat (15/9/2022) mulai pukul 07.00 WIB.
Pembelian tiket pertandingan kandang Persib sendiri hanya bisa dilakukan secara online melalui PERSIBApps dan dengan mengakses laman PERSIB.co.id atau PERSIBstore.id.
"Dua kanal tersebut terhubung dengan aplikasi PeduliLingungi. Karenanya, penting bagi seluruh bobotoh yang ingin menyaksikan laga kandang PERSIB untuk lebih dulu melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga (booster)," lanjut pengumuman itu.
Sebelumnya diberitakan, loket penukaran tiket elektronik laga Persib Bandung vs Rans Nusantara FC dihancurkan oknum Bobotoh, pendukung Persib Bandung. Lokasi itu porak poranda hingga harus tutup lebih awal.
Tempat penukaran tiket itu ada di Lapangan Progresif, Soekarno-Hatta.
Baca Juga:Persib Tanpa Erwin dan Frets Lawan Barito Putera, Luis Milla Tak Khawatir
Video aksi tak terpuji itu beredar di media sosial. Dalam video itu terlihat oknum bobotoh memaksa ingin mendapatkan tiket gelang yang berfungsi untuk bisa masuk dan menonton pertandingan di Stadion GBLA.
Puluhan oknum Bobotoh itu nampak mengamuk dan merusak beberapa fasilitas di lokasi penukaran e-tiket.
Pagar pembatas antrian nampak berjatuhan setelah ditendang dan dijatuhkan oleh oknum yang ada di lokasi.
Bahkan kursi dan meja yang digunakan oleh panitia pun turut berhamburan akibat jadi objek pelampiasan oknum Bobotoh yang memaksa ingin mendapatkan tiket gelang untuk masuk ke stadion.