Keranda Mayat Hitam Berdatangan ke Stadion Gajayana Malang

Aremania menuntut Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, bukan hanya sebagai pelanggaran HAM ringan.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 10 November 2022 | 14:00 WIB
Keranda Mayat Hitam Berdatangan ke Stadion Gajayana Malang
Sejumlah Aremania mulai memadati Stadion Gajayana sembari membagikan brosur tuntutan atas Tragedi Kanjuruhan. [Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia]

SuaraJabar.id - Sejumlah keranda mayat dibungkus kain hitam terpantau dibawa sejumlah Aremania ke Stadion Gajayana Malang pada Kamis (10/11/2022) siang. Keranda mayat hitam itu merupakan bagian dari aksi turun ke jalan Malang Menghitam oleh ribuan Aremania pada hari ini.

Aremania terpantau berkumpul di titik kumpul awal di area Stadion Gajayana Malang pada pukul 11.00 WIB. Selain massa Aremania, terlihat juga mobil komando yang akan memberikan arahan kepada seluruh Aremania yang sudah tiba di titik kumpul Stadion Gajayana.

"Kami harap nanti tidak ada yang bawa kendaraan, semua long march," ujar salah satu Aremania bernama Dadang saat menginstruksikan melalui mobil komando.

Nantinya, akan ada beberapa barisan saat melakukan long march. Paling depan, rencananya akan ada enam ambulans relawan yang dimana kala itu ikut membantu membawa korban Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga:RSJ Menur Benarkan Wanita Kebaya Merah dalam Video Porno Pasien Pemilik Kartu Kuning

"Nanti di belakang akan ada keranda beserta foto korban seluruhnya 137. Lalu diikuti massa aksi," ungkapnya.

Sembari menunggu persiapan, selebaran tuntutan pun juga disebarkan kepada seluruh pengguna jalan yang melintas.

Isi dari tuntutan yang dibuat oleh Tim Gabungan Aremania, di antaranya:

1. Seret, tangkap dan adili:
a. Seluruh aktor dibalik Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
b. Seluruh eksekutor lapangan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

2. Jadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, bukan hanya sebagai pelanggaran HAM ringan.

Baca Juga:Ada Dugaan Pembunuhan, Keluarga Korban Kanjuruhan Lapor ke Polres Malang

3. Bayar segala kerugian yang diderita korban dan keluarga korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 melalui mekanisme kompensasi dan restitusi.

Tak hanya di Gajayana, sejumlah Aremania lain juga terpantau sudah berada di perempatan Rajabali atau Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage).

Kemudian, ada juga sejumlah Aremania yang sudah berada di area Alun-Alun Tugu Malang sembari mempersiapkan minuman bagi massa aksi.

"Nanti akan ada teatrikal dan juga dimohon keluarga korban bisa berkoordinasi dulu di mobil komando," tandas Dadang.

Seperti berita sebelumnya, rencana aksi turun jalan ini akan melakukan long march menuju area Tangkuban Perahu menuju Kayutangan Heritage dan terakhir berada di area Balai Kota Malang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini