Habiskan Rp 7 Triliun, Legislator Sedih Bandara Kertajati Belum Juga Bergeliat

Menurutnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil harus mampu mendorong dan melobi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 12 November 2022 | 19:48 WIB
Habiskan Rp 7 Triliun, Legislator Sedih Bandara Kertajati Belum Juga Bergeliat
DOK - Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, jawa Barat. [Antara]

SuaraJabar.id - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyayangkan molornya jadwal penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, Majalengka. Bandara yang dibangun dengan dana Rp 7 triliun itu pun belum bisa bergeliat seperti harapan banyak masyarakat.

Awalnya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati dijadwalkan pada tanggal 7 November 2022. Namun jadwal itu resmi dibatalkan.

“Saya agak sedih kemarin batal, dibilang 7 November berangkat secara de facto tidak bisa, flight ke dua katanya tanggal 20, mudah-mudahan tidak mundur lagi,” kata Daddy, Sabtu (12/11/2022).

Daddy mengungkapkan, sejauh ini belum ada kejelasan terkait persoalan yang menjadi penghalang penerbangan umrah dari Kertajati. Bahkan, satu dari dua maskapai yang sepakat menerbangkan jamaah umrah dari bandara Kertajati belum memberikan jadwal pasti.

Baca Juga:Malam hingga Dini Hari Hati-hati Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Wilayah Jawa Barat

“Dan tadinya kan katanya 2 maskapai, sejauh ini baru Garuda yang ada jadwal, Lion belum ada schedule,” ungkapnya.

Harga Avtur seharusnya tidak menjadi penghalang adanya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Menurutnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil harus mampu mendorong dan melobi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Memang katanya harga avtur lebih mahal. Kalau tidak salah, tiga kali lipat. Ridwan Kamil melobi, saya kira wajar. Memang harus begitu, kemudian Good Will dari pusat dipertegas, apapun yang terjadi flight umrah harus berangkat dari Kertajati. Artinya langkah-langkah menuju ke sana harus dimatangkan. Ini saya tidak melihat ke arah itu,” tegasnya.

Daddy mendorong agar persoalan di Bandara Kertajati tidak berlarut-larut hingga kembali mengalami mati suri. Pasalnya, hadirnya bandara Kertajati telah menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sangat tinggi.

“Itu kan sudah spend (buang/pakai) dari APBD 7 Triliun. Masa dibiarkan saja, rugilah kalau didiamkan begitu saja,” ujar Daddy.

Baca Juga:Peluang Ridwan Kamil Gabung ke Golkar! Ketua DPD Golkar: Kang Emil Masih Meminta Waktu

Di sisi lain, Daddy mendorong agar pihak PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) terus ikut andil dalam meyakinkan pemerintah terkait kelayakan dan kesiapan operasional Bandara Kertajati.

“Dirut BIJB Pak Singgih bilang sudah siap bandaranya. Masalahnya siap dalam artian apa? Sesiap apa sesungguhnya Kertajati memberangkatkan orang. Apakah insfrastrukturnya mencukupi itu juga masalah,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini