Elon Musk Bagikan Kabar Gembira soal Masa Depan Indonesia, Salah Satunya pengguna Twitter Bisa Dapet Duit dari Sini

"Kita akan punya video lebih panjang dan membuat kreator bisa mencari uang dari membuat konten," kata Elon Musk.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 14 November 2022 | 13:37 WIB
Elon Musk Bagikan Kabar Gembira soal Masa Depan Indonesia, Salah Satunya pengguna Twitter Bisa Dapet Duit dari Sini
CEO Tesla Inc, Elon Musk menjadi salah satu pembincara dalam B20 Summit, rangkaian G20 Indonesia, Senin (14/11/2022). [Times Indonesia/B20 Summit]

SuaraJabar.id - Bos Tesla dan Twiter, Elon Musk membagikan kabar baik bagi Indonesia saat ia menjadi pembicara dalam B20 Summit, rangkaian G20 Indonesia, Senin (14/11/2022).

Hadir secara daring, Elon Musk yang mengenakan batik khas Sulawesi Tengah, Bomba itu tampil dalam diskusi B20 bertajuk Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation bersama CEO dan Presdir Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie.

Dalam kesempatan itu, Elon Musk memberikan kabar baik bagi masa depan Indonesia.

"Saya pikir Indonesia punya masa depan cerah. Karena banyak penggunaan energi, banyak populasi dan banyak sumber daya," kata Elon Musk.

Baca Juga:Elon Musk Buka-bukaan soal Twitter di Forum G20

Sebelumnya, Anindya Bakrie memulai diskusi dengan membahas batik yang dikenakan Elon Musk.

"Terimakasih karena telah memakainya. Batik itu kami kirimkan dari 15.000 kilometer (km) jauhnya," kata Anindya Bakrie.

Bakrie menyampaikan batik Bomba, merupakan batik yang anda gunakan brasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah.

"Ini tempat di mana anda akan menemukan banyak nikel, jadi mungkin anda ingin mengunjunginya," sambung Anindya.

Ia menambahkan, lokasi itu juga yang bakal menjadi lokasi untuk merealisasikan ambisi membangun industrial park dengan energi bersih.

Baca Juga:Begini Kondisi Ibu Negara Iriana Jokowi Usai Jatuh di Tangga Pesawat di Bandara Ngurah Rai Bali

Setelah itu, Bakrie mengatakan Indonesia adalah negeri Twitter terbesar ke empat di dunia. Meski negara berkembang, Indonesia tetap menjadi anggota G20. Dia menanyakan masa depan Twitter di Tanah Air.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak