Begal Merajalela di Wilayah Jabar, Apa yang Bakal Dilakukan Polisi?

Laporan 110 tindak pidana begal ini tercatat hanya dalam periode Agustus hingga awal November 2022.

Galih Prasetyo
Kamis, 17 November 2022 | 13:13 WIB
Begal Merajalela di Wilayah Jabar, Apa yang Bakal Dilakukan Polisi?
Ilustrasi begal. (Suara/Iqbal)

SuaraJabar.id - Kasus begal merajalela di kawasan Jawa Barat (Jabar). Polda Jabar menerima 110 kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan di sejumlah wilayah Jabar.

Laporan 110 tindak pidana begal ini tercatat hanya dalam periode Agustus hingga awal November 2022.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, ada tiga wilayah melaporkan aksi begal di atas 10 kasus dalam periode Agustus hingga November.

Tiga wilayah itu meliputi Kota Cimahi dengan 16 kasus, Cianjur dengan 12 kasus, dan Kota Bandung dengan 10 kasus.

Baca Juga:Pelaku Begal Tewaskan Dua Pria di Bandung Diringkus di Cianjur, Polisi: Bawa Dompet dan Motor Hingga Habisi Korban

"Data kami itu, kasus begal sejak bulan Agustus curas terjadi di 24 kota dan kabupaten di Jawa Barat, tiga wilayah memang ada belasan kasus," kata Tompo mengutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com

Terkait maraknya kasus begal ini, apa yang bakal dilakukan Polda Jabar?

Menurut Ibrahim Tompo pihaknya telah menginstruksikan jajaran di setiap wilayah untuk merespon cepat terhadap kasus-kasus begal.

Pihak kepolisian kata Tompo juga tak segan untuk melakukan tegas dan terukur kepada pelaku begal.

"Kami lakukan tindakan tegas dan terukur, jelas akan dilakukan oleh petugas sesuai norma aturan jika hal tersebut sudah membahayakan jiwa," jelasnya.

Baca Juga:Dua Orang Tewas di Trotoar Batas Kota Bandung, Dugaan di Begal

Selain itu, langkah analisa dan evaluasi situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) telah dilakukan oleh jajaran Polres di Jawa Barat.

Sebagai langkah antisipasi, polisi telah meningkatkan patroli rutin khususnya di malam hari.

"Akan dilakukan analisa dan evaluasi situasi Kamtibmas. Kita juga akan meningkatkan patroli pada daerah-daerah rawan. Deteksi dini juga akan ditingkatkan serta kita lakukan upaya represif atau penindakan terhadap pelaku," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini