Jas Kuning Ridwan Kamil, Kata 'Maneh' yang Berujung Pemecatan Guru Honorer di Cirebon

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

Galih Prasetyo
Kamis, 16 Maret 2023 | 10:18 WIB
Jas Kuning Ridwan Kamil, Kata 'Maneh' yang Berujung Pemecatan Guru Honorer di Cirebon
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Instagram/golkar.indonesia)

SuaraJabar.id - Muhammad Sabil Fadhilah telan pil pahit usai dipecat dari pekerjaannya sebagai seorang guru honorer SMK Telkom Sekar Kemuning di Cirebon, Jawa Barat.

Sabil kehilangan pekerjaan usai menuliskan kritik kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Instagram.

Menurut penjelasannya, ia memang benar kehilangan pekerjaan dikarenakan komentarnya di akun Instagram orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

"Saya memang sudah dipecat, tapi di sini (surat) bertuliskan pengakhiran hubungan kerja, ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Sebelum Dipecat karena Mengkritik, Guru di Cirebon Ternyata Relawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Dalam kritiknya di postingan akun Ridwan Kamil, Sabil dianggap memakai kata tidak sopan dalam bahasa Sunda, Maneh.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur jabar atau kader partai atau pribadi @ridwankamil???" tulis Sabil.

Komentar Sabil ini kemudian di-pinned oleh Ridwan Kamil. Pria yang disapa Kang Emil itu lantas menjawabnya, "Ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana?),"

Usai komentarnya di-pinned oleh Ridwan Kamil, sejumlah netizen pun memberikan kritik pedas kepada Sabil. Bahkan Kang Emil sampai mengirimkan pesan yang ditujukan kepada SMK tempat Sabil bekerja.

"Tidak pantas seorang guru seperti itu," tulis Kang Emil di pesan yang dkirim tersebut.

Baca Juga:Viral Sebut Ridwan Kamil dengan 'Maneh', Guru SMK di Cirebon Terancam Dipecat

Sabil menyebut bahwa ia memang mengakui bahwa penggunaan kata 'maneh' kurang sopan. Namun ia berpendapat bahwa Ridwan Kamil merupakan orang yang "humble" apalagi setiap tampil di televisi maupun medsos sering menganggap kalau perkataan warganet itu biasa saja.

"Saya tahu saya salah menggunakan kata 'maneh', karena di dalam bahasa Sunda ada tingkatannya dan kata 'maneh' menempati urutan kedua. Karena yang saya tahu Ridwan Kamil mudah akrab, apalagi ketika tampil di televisi," jelasnya.

Sabil pun mengaku punya alasan mengapa ia menyampaikan kritik kepada Kang Emil. Sabil menuliskan kritik pada postingan Kang Emil saat berinteraksi yang bersangkutan menggunakan jas kuning, dan ia mempertanyakan kenapa menggunakan jas tersebut, mengingat sedang berinteraksi dengan siswa-siswi.

Menurut Sabil, Kang Emil yang baru masuk ke partai Golkar dan identik dengan warna kuning itu yan membuatnya menyampaikan kritik.

"Ketika berhadapan dengan dunia pendidikan sepemahaman saya tidak ada politik praktis di lingkungan sekolah. Dan Ridwan Kamil saat itu mengenakan jas kuning," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini