SuaraJabar.id - Ziarah ke makam keluarga menjadi salah satu tradisi yang tak terlewatkan saat lebaran. Masyarakat kerap berbondong-bondong mendatangi pemakaman di momen pemakaman.
Seperti yang terlantau di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Embah Nurkarim di Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi pada Sabtu (22/4/2023). Sejak pukul 08.00 WIB masyarakat berdatangan untuk ziarah dan berkirim doa kepada keluarga yang sudah tiada.
Para peziarah yang datang ke TPU yang dikelola UPTD Pemakaman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi itu tidak hanya datang dari Kota Cimahi saja. Melainkan dari tetangga seperti Kota Bandung dan lainnya.
Dari pantauan, keramaian sudah terlihat dari luar area pemakaman. Kondisi itupun dimanfaatkan warga setempat untuk mendapat cuan, dari mulai jualan bunga, makanan dan minuman hingga menjadi tukang parkir dadakan.
Baca Juga:Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Bacaan Doa yang Disunnahkan
Di area dalam TPU, para peziarah terlihat tengah memanjatkan doa-doa di depan makam keluarganya masing-masing. Ada juga yang tengah membersiuhkan makam dari rumput liar dan daun jatuh.
Alifia Nurul (28) peziarah asal Purwakarta mengaku baru kali pertama berkunjung ke makam mertuanya saat lebaran. Dia bersama keluarga besarnya selalu mengisi moment liburan lebaran untuk berziarah sekaligus bersilaturahmi.
"Mertua dimakamkan di sini, meninggal September tahun lalu. Jadi ini kali pertama pas lebaran ziarah ke makam mertua," tutur Alifia.
Reza Syaef (19) salah seorang warga setempat mengatakan, TPU Embang Nurkarim di Cigugue Tengah memang kerap dipadati peziarah. Keramaian biasanya akan terlihat hingga sore.
"Memang setiap lebaran rame terus. Mungkin ada ribuan yang ziarah ke makam ini," ucapnya.
Kepala DPKP Kota Cimahi Endang mengatakan, berdasarkan pantauan sementara di setiap TPU yang dikelola pihaknya, ada peningkatan kunjungan ke pemakaman pada Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah ini.
"Dari pantauan sementara memang menunjukan peningkatan peziarah di setiap makam. Dengan kondisi COVID-19 yang semakin menurun, kenailan diperkirakan 50-100 persen dari tahun sebelumnya," ungkap Endang.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki