Ungkap Iwan Setiawan, jika dibandingkan antara Kabupaten Bogor yang dulu dengan yang sekarang bukan sekedar membandingkan keadaan sekarang dengan kondisi ideal, karena yang ideal harus terus diperjuangkan bersama dan perjalanan masa depan Kabupaten Bogor masih panjang.
Di masa depan harus lebih banyak lagi jalan, jembatan, dan rumah sakit yang kita bangun. Lebih banyak rutilahu yang direhabilitasi, desa-desa berkembang harus semakin maju dan mandiri. Beasiswa kuliah harus lebih banyak, agar semakin banyak generasi muda Kabupaten Bogor yang mendapatkan pendidikan tinggi.
“Jika saat ini kita mencetak 1.000 hafidz maka di masa depan harus lebih banyak lagi insan cendekia penghafal Qur’an yang berdaya saing di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Iwan menyatakan, berbagai kemajuan yang sudah kita capai bersama melalui program Pancakarsa baik dalam hal pendidikan, kesehatan, sosial dan infrastruktur, harus terus dilanjutkan dan dipercepat, karena proses pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga:Polisi Kena Prank ODGJ! Pura-pura Jadi Mayat, saat Didekati Langsung Ketawa
Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga berhasil meraih berbagai penghargaan. Pertama, Lencana Bakti Desa Pertama dari Kementerian Desa PDTT, karena menempati peringkat 7 IDM tertinggi se-Jawa Barat dan ke-50 dari 434 Kabupaten se-Indonesia. Kemudian penghargaan sebagai Kabupaten Terinovatif ke-2 se-Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) dari Kemendagri.
Juara umum pada “National Firefighter Skill Competition" dari Kemendagri. Serta meraih “Predikat Badan Publik Informatif” dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Jawa Barat.