Intip Produk Milik Suporter di Persib Store yang Bikin Menteri Koperasi UKM Teten Masduki Takjub

"Ini kolaborasi yang bagus, ada co-branding, karena Persib punya brand value, yang tinggi. Ini akan menguntungkan pelaku UMKM," kata Teten

Galih Prasetyo
Rabu, 11 Oktober 2023 | 15:54 WIB
Intip Produk Milik Suporter di Persib Store yang Bikin Menteri Koperasi UKM Teten Masduki Takjub
Berkunjung ke Persib Store, Menteri Koperasi UKM Takjub dengan Produk Milik Suporter: Hasil Kolaborasi yang Bagus (Suara.com/Rahman)

SuaraJabar.id - Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop-UKM), Teten Masduki, berkunjung ke Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (11/10/2023), sekaligus meninjau Pojok KolaboraSIB.

Kunjungan kerja Teten ini sempat tertunda, sebelumnya agenda kunjungan tersebut akan berlangsung pada 25 September 2023 lalu pada saat peluncuran secara resmi Pojok KolaboraSIB tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Teten disambut Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono dan Direktur Operasional Muhammad Iskandar.

Setibanya di Graha Persib, Teten bersama rombongan langsung menuju Persib store di Lantai 2 dan sempat berkeliling melihat berbagai produk original Persib sebelum menuju Pojok KolaboraSIB.

Baca Juga:Lama Tak Bela Timnas Indonesia, Gelandang Persib Ini Berusaha 'Colek' Shin Tae-yong

Kehadiran Teten sebagai bentuk dukungan terhadap program KolaboraSIB Persib yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB ) Muhammad Iskandar, mengatakan KolaboraSIB merupakan program kolaborasi Persib sebagai klub sepakbola dengan berbagai sektor dan industri lainnya (cross-industry),

Kolaborasi tersebut di antaranya mencakup kolaborasi ide, gagasan dan pemikiran yang diharapkan dapat menciptakan sebuah karya yang positif dan dapat dinikmati oleh banyak orang.

Pada program KolaboraSIB kali ini, Persib menggandeng brand Cosmic dan Hammerstouth. Kedua brand lokal ini dinilai telah mewakili gaya berpakaian (style) para suporter Persib saat ini. Selain itu, berbagai produk dari kedua brand tersebut pun selalu up to date.

Sebelum menggandeng kedua brand tersebut, Persib telah melakukan kolaborasi dengan beberapa band lokal asal Bandung, seperti Koil dan Teenage Death Star. Persib juga telah melakukan kolaborasi dengan tokoh kreatif Bandung seperti Dendy Darman untuk meluncurkan kaos Persib edisi khusus.

Baca Juga:Pemain Persib Bandung Ini Menepi saat Latihan Perdana Timnas Indonesia, Kenapa?

"Ke depannya, PERSIB akan terus melakukan kolaborasi aktif dengan berbagai UMKM dan juga tokoh kreatif asal Bandung lainnya," kata Iskandar.

Iskandar menambahkan, sekitar 80 persen merchandise Persib yang ada di Persib Store pun merupakan hasil karya para pelaku UMKM asal Jawa Barat khususnya Bandung.

"Selain itu, khususnya untuk jersey Persib, kami juga telah bekerjasama dengan lebih dari 60 reseller lokal. Mereka kita berikan kemudahan untuk dapat menjual jersey Persib secara resmi," ucap Iskandar.

"Kolaborasi antara Persib dan para pelaku UMKM tidak hanya mengenai fesyen. Pangeran Biru juga melibatkan para pedagang makanan dalam pemenuhan kebutuhan suporter yang hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ketika menyaksikan pertandingan kandang," tutup Iskandar.

Sementara Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop-UKM), Teten Masduki mengapresiasi program KolaboraSIB, kolaborasi antara Persib dan UMKM ini. Karena menurutnya, Persib yang memiliki nilai jual bisa mengangkat para pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan penjualan produknya.

"Saya ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Persib yang sudah memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk menjadi supplier beberapa produk persib. Ini kolaborasi yang bagus, ada co-branding, karena Persib punya brand value, yang tinggi. Ini akan menguntungkan pelaku UMKM," katanya.

"Kalau ada pertandingan, pelaku UMKM di sektor kuliner juga bisa memanfaatkan peluang ekonomi. Ini menurut saya, sangat bagus. Memang untuk pengembangan industri sepakbola di Indonesia, basisnya adalah klub. Jadi, klub secara ekonomi, business modelnya harus sustain karena itu manajemen klub dan seluruh aspeknya harus bisa menghasilkan value ekonomi," jelasnya.

Kontributor: Rahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini