Berkaca pada sterotip atau anggapan umum jika watak orang Panjalu di mata orang Sunda pada umumnya, dikenal lebih keras, militan juga disegani.
Konon katanya, orang Panjalu dikenal memiliki banyak "pegangan senjata" ilmu kanuragan warisan dari nenek moyang mereka.
Tokoh Pemuda Panjalu, Ali Santosa menceritakan jika pada umumnya pemuda-pemuda seusianya sudah banyak diperantuan.
Tentang keberanian warga Panjalu merantau lalu menguasai bisnis besi bekas karena ada anggapan "orang kuat atau punya kekuatan", Ali Santosa tidak menjawab gambalang.
Baca Juga:Kuliner Bakso Legendaris Cuma 7 Menit Dari Alun-alun Bandung: Tetelannya Menggugah Banget!
"Kekuatan yang sebenarnya adalah kekuatan untuk bertahan hidup dan kekuatan melangsungkan bisnis yang sudah turun temurun," kata Ali Santosa di Bandung pada Minggu (5/11/2023).
Di Bandung ada banyak pedagang besi baik yang baru maupun bekas, yang mayoritas adalah warga Panjalu.
Ali Santosa sendiri tumbuh besar di Bandung lantaran kedua orangtua dan keluarga besarnya sangat erat dengan kota tersebut.
Dalam lingkungan pedagang besi, Bandung dan Cimahi adalah satu di antara tujuan dari warga kampungnya untuk mengadu nasib, bahkan sudah ada yang sampai generasi ketiga.
Bandung dan Cimahi menjadi tujuan hidup bukan tanpa alasan. Dia dan banyak orang Panjalu menilai jika pertumbuhan Kota Bandung sangat berkembang pesat.
Baca Juga:Viral Mahasiswi Lakukan Penipuan dengan Modus Lelang Arisan, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Dan pada umumnya menilai jika Bandung cocok dijadikan tujuan untuk berikhtiar mencari peluang usaha.
"Tidak hanya orang Panjalu dan Ciamis yang datang ke Bandung hampir dari semua kota dan kabupaten di seluruh Indonesia datang ke Bandung," ucapnya.
Ali Santona merasakan jika Bandung sangat nyaman dan memberikan banyak rezeki dari bisnis besi bekas. Sehingga tak salah dia menilai jika Bandung memberi harapan bagi semua pendatang.
Ada ribuan warga kampunya di Panjalu yang melakukan bisnis besi bekas di Bandung. "Bisnis lain juga ada banyak, cuma mayoritas bisnis besi, ada yang rongsok juga," ucapnya.
Aktivis HMI yang berkuliah di UIN dan UNPAD ini menilai jika Panjalu dan Bandung ada konektivitas yang kuat.
Sejak dirinya ikut ke Bandung berbisnis besi bersama keluarga, Bandung memberikan pondasi kekuatan ekonomi sangat kuat.