SuaraJabar.id - Salah seorang warga Elis Nurhayati mengungkap detik-detik tabrakan kereta api antara KA Turangga dan KA Bandung Raya di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB.
Elis yang rumahnya tepat berada di lokasi tabrakan kereta api itu mengaku bahwa ia mendengar suara berdecit seperti kendaraan melakukan rem mendadak lalu diikuti suara ledakan setelahnya.
Elis mengutarakan bahwa ia saat kejadian sedang berjalan sepulang dari rumah rekannya.
"Saya sedang berjalan, dari rumah teman mau pulang. Pas dekat rumah, tiba-tiba terdengar letusan," ujar Elis seperti dikutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com
Baca Juga:Adu Banteng KA Turangga vs KA Bandung Raya: 24 Orang Dirawat di RSUD Cicalengka, Begini Kondisinya
Elis mengaku bahwa ia melihat KA Turangga seperti akan mengerem mendadak sebelum bertabrakan dengan KA Bandung Raya.
"Ada suara berdecit seperti mengerem. Tapi kan kereta tidak bisa mengerem mendadak, jadi masih terus jalan. Baru terdengar ledakan," lanjutnya.
"Pada nanya, ada apa. Saya jawab, mungkin ban kereta bitu (pecah)," ucapnya.
Namun, Elis makin penasaran, dia terus menyusuri kereta api dan dilihatnya gerbong telah berada di pematang sawah.
"Tidak tahu ada tabrakan, dikira anjlok," katanya.
Korban Luka di RSUD Cicalengka
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin menuturkan pemerintah menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk mengevakuasi korban tabrakan KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan kereta Bandung Raya.
Baca Juga:Pasca Kecelakaan Maut KA Turangga, Penumpang Kereta Lokal di Stasiun Cicalengka Balik Kanan
Beberapa rumah sakit yang disiapkan untuk mengevakuasi korban di antaranya RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga dan RS KK.
Seperti diketahui, kecelakaan terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
"Kami, Kapolda, dan Pangdam, melihat kondisi ini KRD dan kereta Turangga, di Kereta Turangga ada 287 yang penumpang, di KRD Bandung Raya ada 191, semua penumpang berhasil dievakuasi," kata Bey di lokasi kejadian kepada awak media, termasuk SuaraJabar.id.
"24 korban luka ada di RSUD Cicalengka, 2 di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut Bey menuturkan, saat ini evakuasi masih terus dilakukan. Sedangkan untuk penyebab kecelakaan masih diselidiki bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kalau untuk penyebab kecelakaan masih menunggu dari KNKT," jelasnya.