Aksi Penyiraman Air Keras Pemain Malaysia, Bojan Hodak Ingatkan Suporter Indonesia

"Di sepakbola ada banyak fans baik itu di Indonesia dan Malaysia, jika datang ke stadion nanti orang-orang akan takut,"

Galih Prasetyo
Rabu, 08 Mei 2024 | 19:21 WIB
Aksi Penyiraman Air Keras Pemain Malaysia, Bojan Hodak Ingatkan Suporter Indonesia
Aksi Penyiraman Air Keras Pemain Malaysia, Bojan Hodak Ingatkan Suporter Indonesia [Suara.com/Rahman]

SuaraJabar.id - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan komentar mengenai pemain sepakbola Malaysia yang menjadi korban kejahatan dan kekerasan dalam waktu berdekatan baru-baru ini.

Seperti diketahui, pemain asal Malaysia menjadi korban kekerasan dalam waktu berdekatan yakni Akhyar Rashid dan Faisal Halim. Bahkan, Faisal Halim disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Insiden yang menimpa Faisal Halim diduga terjadi di sebuah pusat perbelanjaan. Kejadian ini pun viral di media sosial dan terlihat dalam foto yang beredar pemain bintang Selangor FC mengalami luka bahkan bajunya pun meleleh.

Baca juga:

Baca Juga:Eks Juventus Sudah Tak Sabar Tanding di Championship Series BRI Liga 1

Selain itu, Safiq Rahim yang merupakan mantan kapten Timnas Malaysia juga mengalami kejadian tak mengenakkan. Mobilnya dirusak orang tak dikenal dan hingga bagian kacanya pecah.

Bojan Hodak mengutuk keras penyerangan terhadap pemain sepakbola di Malaysia, menurutnya pihak kepolisian harus bisa mengungkap dan menangkap pelakunya.

Pasalnya, penyerangan tersebut menurut pelatih asal Kroasia ini sangat mengancam keselamatan bahkan karier mereka sebagai pemain sepakbola juga menjadi terancam.

"Tentunya apa yang terjadi ini tidak bagus dan saya harap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Karena ini sungguh sakit, orang yang melakukan ini sungguh sakit," kata Bojan Hodak usai memimpin latihan di Stadion Persib, Rabu (8/5/2024).

Baca juga:

Baca Juga:Rumor Persib Incar Penggawa Timnas U-23, Rafael Struick atau Nathan Tjoe-A-On? Ini Kata Bojan

Malaysia sendiri sudah tidak asing lagi bagi Bojan Hodak, pasalnya sebelum bergabung dengan skuat Maung Bandung dia pernah menjadi pelatih di beberapa klub di negara tersebut.

Selama berkarier di Malaysia, Bojan Hodak mengaku tidak pernah mengalami atau mendengar adanya kekerasan terhadap pemain, sehingga dia mengutuk keras dan pelaku harus segera ditangkap untuk dimintai pertanggungjawabannya.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, saya belum pernah mengalaminya jadi saya tidak tahu dengan apa yang terjadi, tapi seperti yang sata katakan tadi, ini (perilaku) salah," tegasnya.

Sebagai seorang yang bekerja di sepak bola, Bojan Hodak memberikan dukungan dan doa kepada korban agar mereka bisa tetep kuat serta yang mengalami luka bisa pulih seperti sedia kala.

"Saya harap dia bisa cepat pulih. Dan lihat hal ini sangat berpengaruh di sepakbola. Di sepakbola ada banyak fans baik itu di Indonesia dan Malaysia, jika datang ke stadion nanti orang-orang akan takut, seperti takut anak kecilnya akan terluka atau takut ada kejadian serupa seperti ini," ujarnya.

Sepakbola sendiri menurut Bojan sudah menjadi pekerjaan bagi sebagian orang, bahkan tak sedikit yang mengandalkan hidupnya dari olahraga ini. Sehingga, ia berharap kasus ini bisa segera diselesaikan.

"Ini tidak bagus untuk sepakbola. Sepakbola itu untuk orang-orang datang ke stadion, untuk merasa aman," ucap mantan pelatih Kuala Lumpur FC ini.

"Sedangkan untuk pemain, bisa dilihat banyak pemain yang datang dari latar belakang yang miskin dan berusaha mencari uang untuk keluarganya. Jadi orang-orang harus menghormatinya," pungkasnya.

Kontributor : Rahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini