4 Anak Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi, 2 Meninggal Dunia, 2 Belum Ditemukan

Longsor di wilayah Kecamatan Simpenan, Sukabumi terjadi pada Rabu.

Syaiful Rachman
Jum'at, 06 Desember 2024 | 06:30 WIB
4 Anak Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi, 2 Meninggal Dunia, 2 Belum Ditemukan
Petugas gabungan yang dibantu warga saat mengevakuasi Jalan Raya Bagbagan-Kiaradua, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang tertimbun longsor pada Kamis, (5/12/2024). ANTARA/Aditya A Rohman

SuaraJabar.id - Bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Cisarakan pada Rabu (4/12/2024) ternyata menimbulkan jatuhnya korban jiwa, di mana satu keluarga tertimbun longsor.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, longsor yang terjadi di Desa Loji menimbun sebuah rumah yang dihuni lima jiwa, empat di antaranya merupakan anak-anak.

"Korban tertimbun longsor yang seluruhnya merupakan anak-anak. Longsor itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB," kata Camat Simpenan R Ade Akhsan Bratadiredja di Sukabumi, Kamis (5/12/2024), seperti dimuat ANTARA.

Longsor di kawasan Cianjur Selatan. [Antara]
Longsor di kawasan Cianjur Selatan. [Antara]

Menurut Ade, korban yang sudah ditemukan yakni Aden Dafa dan Ade Wahyu. Aden ditemukan dalam kondisi kritis karena tertimpa lemari pakaian namun sayang nyawanya tidak berhasil diselamatkan dan meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:BPBD Sukabumi Catat 33 Titik Bencana, Ratusan Jiwa Terdampak

Sementara Ade Wahyu ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian pada Kamis. Kemudian untuk dua korban lainnya Elma Ayunda dan Siti Hamidah, hingga kini masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD Kabupaten Sukabumi, relawan, Basarnas, TNI, Polri dan masyarakat setempat.

Pencarian korban terkendala dengan kondisi cuaca dan medan yang berat, sehingga tim yang tengah melakukan pencarian harus waspada karena khawatir terjadi longsor susulan.

Meskipun kecil kemungkinan dua korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat, tetapi pihaknya berharap dapat menemukan korban dalam kondisi selamat, meski kondisi medan dan cuaca menjadi tantangan utama.

"Kami tetap berikhtiar dan berserah diri kepada Allah SWT, apapun kondisinya para korban harus ditemukan," tambahnya.

Ade mengatakan, untuk memobilisasi kendaraan berat terkendala oleh akses jalan menuju lokasi dari Jalan Raya Bagbagan hingga Kiaradua tidak bisa dilalui kendaraan akibat longsoran.

Baca Juga:Tim SAR Evakuasi Puluhan Warga Terjebak Banjir di Puskesmas Palabuhanratu

Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan instansi lainnya serta relawan dalam upaya mempercepat normalisasi jalan dan pencarian korban. Diharapkan setelah tanggap darurat bencana ada solusi jangka panjang, termasuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini