Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Utama Cianjur ke Selatan

Jalur alternatif dibutuhkan agar aktivitas perekonomian tidak terhambat dan pendistribusian bantuan bisa terlaksana.

Syaiful Rachman
Kamis, 05 Desember 2024 | 21:51 WIB
Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Utama Cianjur ke Selatan
Sepeda motor sudah dapat melintas di Jalan Raya Pagelaran-Tanggeung, Cianjur, Jawa Barat, setelah petugas dari dinas terkait melakukan sodetan di tebing untuk membuat akses jalan baru, Kamis (5/12/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri)

SuaraJabar.id - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik jalur utama penghubung Cianjur ke wilayah selatan seiring bencana alam yang melanda, sambil mencari jalur alternatif yang dinilai aman dilalui.

Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024), mengatakan jalur alternatif dibutuhkan masyarakat guna aktivitas perekonomian agar tidak terhambat serta pendistribusian bantuan logistik dari petugas ke sejumlah kecamatan terdampak dapat sampai dengan cepat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan aparat pemerintahan untuk segera mencarikan jalur alternatif agar aktivitas masyarakat terutama perekonomian tetap berjalan karena penanganan jalan amblas membutuhkan waktu yang lama, saat ini rekayasa buka tutup satu arah bergantian dilakukan," katanya.

Jalan utama menuju Selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Tanggeung, amblas sepanjang 50 meter, sehingga tidak dapat dilalui sementara, Sabtu (18-6-2022).(ANTARA POTO/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Jalan utama menuju Selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Tanggeung, amblas sepanjang 50 meter, sehingga tidak dapat dilalui sementara, Sabtu (18-6-2022).(ANTARA POTO/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Bahkan pihaknya meminta dinas terkait di pusat dan propinsi segera melakukan penanganan cepat dengan menurunkan alat berat yang pengadaan-nya juga dibantu pihak kepolisian, sehingga jalan yang amblas dan tertutup longsor dapat dilalui kembali secara normal.

Baca Juga:BPBD Sukabumi Catat 33 Titik Bencana, Ratusan Jiwa Terdampak

Pihaknya mencatat akses jalan dari Kecamatan Pagelaran menuju Tanggeung terputus karena landasan jalan amblas, bahkan beberapa ruas jalan di wilayah Tanggeung mengalami retak dan amblas sedalam beberapa puluh centimeter sehingga rawan dilalui lalu lintas.

“Kami bekerja sama dengan TNI dan PUTR pusat dan provinsi yang menurunkan alat berat untuk melakukan penanganan cepat agar akses jalan dapat dilalui normal," katanya.

Sedangkan untuk penanganan bencana banjir di Kecamatan Agrabinta, pihaknya sudah mengirim petugas lengkap dengan peralatan penanganan cepat termasuk perahu karet untuk mengevakuasi warga dari rumah ke pengungsian karena ketinggian air mencapai dua meter.

“Kami akan mendirikan dapur umum di sejumlah titik guna meringankan beban warga yang mengungsi termasuk mengirim bantuan seperti selimut, alas tidur dan pamper," katanya.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan sudah meminta para camat di wilayah selatan untuk mencari jalur alternatif jalan desa yang dapat dilalui kendaraan roda empat agar aktivitas terutama perekonomian tetap berjalan di wilayah selatan atau sebaliknya.

Baca Juga:BPBD Sukabumi Sebar Petugas ke Sejumlah Lokasi Bencana

"Kami sudah minta para camat segera mencari jalur alternatif yang dapat dilalui kendaraan roda empat agar wilayah selatan tidak terisolir karena jalur alternatif Ciwidey-Bandung membutuhkan waktu yang cukup lama," katanya.

Sedangkan terkait penanganan bencana alam lain yang terjadi di 11 kecamatan di Cianjur, pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik secara langsung seperti ke Kecamatan Pagelaran, Tanggeung, Sindangbarang dan Agrabinta serta sejumlah kecamatan lainnya.

[ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini