Pj Gubernur Jabar Tanggapi Pernyataan Walhi Terkait Pemicu Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi

Maraknya aktivitas penambangan di sejumlah wilayah di Sukabumi disebut Walhi sebagai pemicu bencana.

Syaiful Rachman
Senin, 16 Desember 2024 | 07:15 WIB
Pj Gubernur Jabar Tanggapi Pernyataan Walhi Terkait Pemicu Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi
Kondisi Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terdampak banjir bandang luapan air Sungai Cikaso, Rabu (4/12/2024). ANTARA/Aditya A. Rohman

"Penataan ruang atau perubahan tegakan tentu akan dicermati dan dikaji terlebih dahulu. Hasil dari pengkajian itu menjadi bahan evaluasi bagi Pemkab Sukabumi ketika merekomendasikan izin tambang ke Pemprov Jabar maupun kementerian terkait," katanya.

Adapun hasil temuan tim investigasi Walhi di lapangan, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi pada tanggal 3 dan 4 Desember 2024, kondisi kawasan hutan di wilayah Gunung Guha yang berada di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah telah terdegradasi.

Selain itu, di tempat lain juga ditemukan kondisi hutan dan lingkungan yang sudah rusak akibat tambang emas serta galian kuarsa untuk bahan baku semen.

Baca Juga:Gus Ipul Serahkan Dana Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Sukabumi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak