Antisipasi PMK, Pemprov Jabar Mulai Distribusikan 52 Ribu Vaksin Ternak

Distribusi vaksin akan dilakukan secara bertahap.

Syaiful Rachman
Selasa, 14 Januari 2025 | 21:06 WIB
Antisipasi PMK, Pemprov Jabar Mulai Distribusikan 52 Ribu Vaksin Ternak
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meninjau vaksinasi di Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Selasa (14/1/2025). (ANTARA/HO Pemprov Jabar)

SuaraJabar.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa pihak Pemprov Jabar mulai mendistribusikan 52 ribu dosis vaksin hewan ternak, Selasa (14/1/2025), guna mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak di daerah itu.

Salah satu yang mendapatkan jatah distribusi vaksin adalah Kabupaten Subang sebagai langkah preventif untuk melindungi populasi ternak dari ancaman PMK ini, langsung ditinjau oleh Bey.

"Vaksinasi hewan ternak ini, salah satu upaya kita untuk pencegahan menularnya PMK. Saya sangat apresiasi (peran) baik dari vaksin Kementerian Pertanian dan juga pemerintah provinsi (Jabar)," kata Bey saat meninjau vaksinasi di Desa Cisaat, Kabupaten Subang, Selasa.

Petugas kesehatan hewan memeriska kondisi ternak sapi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. ANTARA/HO-Diskannak Garut
Petugas kesehatan hewan memeriska kondisi ternak sapi di Kabupaten Garut, Jawa Barat. ANTARA/HO-Diskannak Garut

Penyediaan vaksin ternak sebanyak 52 ribu dosis, kata Bey, untuk pelaksanaannya secara masif, namun distribusinya akan bertahap dan dipastikan terkoordinasi dengan baik.

Baca Juga:Alasan Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi Tolak Dibelikan Mobil Dinas Baru

"Pemprov Jabar sudah menganggarkan (untuk vaksin). Tetapi kami usahakan supaya bertahap dan mudah-mudahan tidak terjadi penyebaran penyakit (PMK)," ucapnya.

Bey juga mengungkapkan bahwa untuk vaksinasi ini, ada bantuan dari Kementerian Pertanian berupa 163 ribu dosis vaksin dan telah tersedia.

Menurutnya, dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi, vaksinasi ini bisa diberikan secara gratis kepada para peternak, dan akan dilakukan secara berkala sebanyak dua kali.

"Vaksinasi ini gratis untuk para peternak, dengan proses penyuntikan yang dilakukan dua kali. satu kali suntikan pertama (dilakukan sekarang), dan enam bulan kemudian akan diberikan booster lagi (untuk meningkatkan efektivitas)," katanya dikutip ANTARA.

Dengan upaya ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik.

Baca Juga:BPBD Cianjur Pastikan Kontraktor Kembalikan Dana Pembangunan Rumah Tahan Gempa Rp1,9 M

"Serta mendorong sektor peternakan agar tetap produktif dan aman dari ancaman penyakit," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini