SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat mencatat bahwa kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Karawang pada awal tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu, di Karawang, Jumat menyampaikan bahwa pada Januari 2025 terdapat 268 kasus DBD.
Jika dibandingkan dengan kasus DBD yang terjadi di Karawang pada Januari 2024, maka kasus DBD yang mencapai 268 kasus pada Januari 2025 mengalami peningkatan. Sementara kasus DBD pada Januari 2024 mencapai 141 kasus.
Dari 268 kasus DBD, dilaporkan terdapat satu orang yang meninggal dunia.
Baca Juga:Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Karawang Diperiksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat
"Sesuai dengan data yang ada, kasus DBD di wilayah Karawang banyak terjadi di wilayah perkotaan," kata Yayuk dikutip ANTARA.
Berdasarkan data per kecamatan, kasus DBD terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Telukjambe Timur yang mencapai 51 kasus, kemudian di Kecamatan Karawang Barat sebanyak 31 kasus, Kecamatan Klari 28 kasus dan Karawang Timur 23 kasus.
Sedangkan jika kasus DBD dilihat berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 109 orang di antaranya laki-laki dan 110 lainnya perempuan.
Menurut dia, daerah yang banyak sarang nyamuk biasanya daerah padat penduduk serta lingkungan yang kurang bagus (kumuh), baik di luar maupun di dalam rumah.
Yayuk menyampaikan agar masyarakat mewaspadai DBD dan gencar melakukan pencegahan yaitu Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dengan cara menutup penampungan air, membersihkan penampungan air dan memanfaatkan/mengubur barang-barang bekas.
"Melakukan PSN 3M Plus secara rutin seminggu. sekali, barengi dengan gerakan satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik)," katanya.