"Tadi malam sudah diputuskan dan disimpulkan Kepala SMAN 1 Cianjur dinonaktifkan sementara karena kami harus melakukan pendalaman terhadap pengelolaan keuangan di SMAN 1 Cianjur," katanya.
Bahkan ketika ditemukan kesalahan yang tidak dapat ditolerir, maka akan diberhentikan secara permanen serta diputuskan kembali menjadi guru biasa di seluruh sekolah di Jabar.
Dia menyebut langkah yang diambil Pemprov bertujuan untuk meringankan orangtua dari beban pembiayaan karena pemerintah sudah memberikan subsidi puluhan triliun, namun di sekolah masih ada pembebanan biaya sehingga subsidi dinilai tidak ada artinya.
Baca Juga:Penyerangan SMP di Sukabumi Berakhir Damai, 12 Pelajar Dibina Polisi