Empat Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak

Pemkab Bandung catat 8.043 rumah terendam banjir di empat kecamatan.

Syaiful Rachman
Senin, 10 Maret 2025 | 03:11 WIB
Empat Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak
Warga menggunakan perahu dan delman untuk melintasi banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025). Sedikitnya tiga kecamatan yakni Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot di kawasan Bandung selatan tersebut kembali terendam banjir setinggi 30 cm hingga 150 cm akibat luapan Sungai Citarum setelah curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat mencatat sebanyak 8.043 unit rumah di empat kecamatan di daerah itu terendam banjir menyusul tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan ribuan rumah terendam itu diakibatkan meluapnya Sungai Cikapundung Kolot seiring intensitas hujan yang tinggi.

“Kami telah melaksanakan pendataan serta monitoring ke wilayah terdampak banjir di empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah dan Margahayu,” kata Uka di Kabupaten Bandung, Minggu (9/3/2025).

Situasi tampak rumah hingga mobil terendam banjir akibat Sungai Cikapundung yang meluap di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)
Situasi tampak rumah hingga mobil terendam banjir akibat Sungai Cikapundung yang meluap di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)

Uka mengatakan selain rumah, pihaknya juga, enam sekolah, 19 tempat ibadah dan 13 fasilitas umum tidak luput dari genangan banjir luapan Sungai Citarum dan Sungai Cikapundung.

Baca Juga:BPBD Karawang: Ratusan Rumah di Dua Desa Masih Terendam Banjir

"Tanggul Sungai Cikapundung Kolot jebol akibat hujan dengan intensitas deras sehingga berdampak ke anak Sungai Citarum yang membuat back water air tidak mampu masuk ke Citarum, sehingga terjadi luapan,” kata Uka.

Uka mengatakan bahwa dampak banjir dengan ketinggian antara 10 hingga 160 cm itu juga telah mengakibatkan sebanyak 246 KK atau sekitar 635 jiwa mengungsi ke tempat aman.

“Kami telah mendirikan tenda pleton yang aman dari banjir. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kesehatan para pengungsi,” katanya dikutip ANTARA.

Dia menyampaikan intervensi darurat yang dilakukan berupa distribusi bantuan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan layanan pembersihan ke lokasi terdampak banjir.

"Untuk penanganan korban banjir itu, dibutuhkan alat kebersihan, sembako, air mineral, terpal, matras dan selimut," katanya.

Baca Juga:BPBD: Jalur Menuju Selatan Cianjur Sudah Normal

Lebih lanjut, Uka mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di Jawa Barat beberapa hari ke depan karena mengingat bahwa musim hujan masih akan berlangsung hingga April mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini