Purbaya, Satu-satunya Menteri yang Berani 'Roasting' Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak...

Saling sindir memanas! Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa balas 'roasting' Rocky Gerung yang mengkritiknya.

Bernadette Sariyem
Senin, 15 September 2025 | 15:08 WIB
Purbaya, Satu-satunya Menteri yang Berani 'Roasting' Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak...
Kolase foto pengajar filsafat Rocky Gerung (kiri) dan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa (kanan). [Suara.com]
Baca 10 detik
  • Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik Menkeu Purbaya.
  • Menkeu Purbaya membalas kritik tersebut di forum publik.
  • Purbaya menyindir Rocky agar belajar ekonomi lagi.

SuaraJabar.id - Panggung politik nasional kembali memanas dengan adu argumen sengit antara Menteri Keuangan (Menkeu) baru, Purbaya Yudhi Sadewa, dengan pengamat politik kawakan, Rocky Gerung.

Tak terima disebut "blunder" pada awal masa jabatannya, Purbaya membalas kritikan tersebut dengan sindiran menohok di sebuah forum publik.

Polemik ini bermula saat Purbaya mengomentari gerakan "17+8 Tuntutan Rakyat" yang marak pada akhir Agustus 2025.

Dalam sebuah konferensi pers di kantornya, Purbaya menilai gerakan itu hanya suara segelintir orang.

Baca Juga:Alasan Petinggi Projo Yakin Roy Suryo dkk Segera Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

"Ya itu kan suara sebagian kecil rakyat kita ya. Kenapa? Mungkin sebagian merasa terganggu, hidupnya masih kurang," kata Purbaya, Senin (8/9/2025).

Pernyataan ini langsung disambar oleh Rocky Gerung.

Melalui kanal YouTube-nya, ia menyebut pernyataan Purbaya sebagai ujian awal bagi stabilitas kabinet Presiden Prabowo Subianto.

“Setelah kabinet dibentuk, pasti pro-kontra mulai berlangsung. Terutama yang jadi viral sekarang adalah soal Menteri Keuangan yang baru, Saudara Purbaya,” kata Rocky, Rabu (10/9/2025).

Menurut Rocky, pernyataan Purbaya menunjukkan menkeu baru belum selaras dengan visi kerakyatan Presiden Prabowo.

Baca Juga:Rocky Gerung Sebut Barak Militer Seharusnya Untuk Ormas, Dedi Mulyadi Seolah Amini

Ia juga menyoroti bagaimana pasar merespons negatif.

"Artinya, kita tak perlu terlalu terkejut kalau IHSG langsung anjlok dan nilai rupiah juga melemah," kata Rocky, membandingkan Purbaya dengan menteri sebelumnya, Sri Mulyani.

Panggung Balasan

Tak tinggal diam, Purbaya Yudhi Sadewa memanfaatkan momen acara "Great Lecture, Transformasi Ekonomi Nasional" pada Minggu (14/9/2025) untuk membalas kritikan tersebut.

Di hadapan audiens, ia tidak hanya memaparkan visi ekonominya, tetapi juga secara terbuka 'me-roasting' Rocky Gerung.

Purbaya memulai dengan ambisinya mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Ia optimistis hal ini bisa dicapai dengan memaksimalkan kekuatan permintaan domestik (domestic demand) yang porsinya hampir 90 persen dari kekuatan ekonomi Indonesia.

"Kalau bisa memanajemennya secara baik, bisa tumbuh baik juga," katanya.

Di tengah pemaparannya mengenai tren pertumbuhan ekonomi dari era Presiden SBY hingga Jokowi, Purbaya mulai menyindir Rocky Gerung yang dikenal kerap mengkritik pemerintahan Jokowi.

"Saya mau kritik pak Rocky Gerung sedikit. Dia suka ngeledekin Jokowi gak ngapa-ngapain, ini pak," ungkap Purbaya sambil menunjukkan sebuah grafik pertumbuhan ekonomi di era Jokowi.

Ia mengklaim, intervensi dari Istana di masa lalu berhasil mendongkrak ekonomi.

Sebaliknya, ia menyebut perlambatan ekonomi pada 2024-2025 terjadi bukan karena faktor politik, melainkan karena pergerakan ekonomi yang sengaja "dibunuh".

"Bukan dari politik, tapi dari ekonomi yang dibunuh penyebab utamanya," tegasnya.

Puncaknya, Purbaya menutup sindirannya dengan sebuah tawa dan pesan langsung yang menusuk kepada sang ahli filsafat.

"Jadi Pak Rocky, sedikit belajar ekonomi lagi pak. Gue senang bisa ledek dia dari sini. Soalnya Pak Rocky, setiap saya lihat tuh pidato Anda itu menarik sekali, ahli filsafat. Mumpung bisa kritik, saya kritik di sini," ucapnya sambil tertawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak