Kepolisian Depok berhasil sita 78,657 kg ganja dan tangkap 6 tersangka jaringan narkoba.
Polisi tangkap 6 tersangka dengan peran berbeda, termasuk bandar dan kurir. Mereka dijerat UU Narkotika.
Polisi Depok berkomitmen memberantas narkoba, fokus pada penindakan, pencegahan, dan penyuluhan untuk masyarakat.
Kombes Pol Abdul Waras menegaskan bahwa perang melawan narkoba adalah agenda berkelanjutan yang memerlukan upaya multidimensional.
“Polres Metro Depok akan terus melakukan upaya pencegahan, penindakan, dan penyuluhan agar masyarakat terbebas dari bahaya narkoba,” kata Kapolres Metro Depok, dilansir dari Antara.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya fokus pada penindakan pasca-kejahatan, tetapi juga aktif dalam upaya preventif dan edukatif untuk membangun kesadaran masyarakat.
Upaya pencegahan melalui penyuluhan menjadi sangat penting, terutama untuk generasi muda yang rentan menjadi target para pengedar.
Baca Juga:Siap Jadi Pusat Rujukan, Bagaimana RSUD Kota Bogor Layani Pasien dari Depok hingga Cianjur?
Sosialisasi mengenai bahaya narkoba, dampak hukum, dan konsekuensi sosial-ekonomi dapat membentengi masyarakat dari godaan barang haram. Penindakan tegas, seperti yang terlihat dalam kasus ini, adalah bentuk komitmen untuk menciptakan efek gentar bagi para pelaku kejahatan narkoba.
Abdul Waras mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah terhadap bahaya narkoba yang dapat merusak kesehatan sekaligus menghancurkan masa depan.
“Narkoba bukan hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan masa depan, menimbulkan masalah hukum, dan memutus harapan keluarga. Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjauhi narkoba dalam bentuk apa pun,” ujarnya.
Pesan ini relevan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya di kota-kota besar seperti Depok yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap peredaran narkoba. Dampak narkoba tidak hanya individual, tetapi juga merusak tatanan sosial, ekonomi, dan keamanan sebuah komunitas.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan peran krusial keluarga dalam membentengi anak-anak dari jerat narkoba.
Baca Juga:Ratusan Pelajar dari Bogor, Depok dan Tangerang Diamankan Saat Hendak Ikut Demo ke Jakarta
“Peran keluarga sangat penting dalam mengawasi dan mendidik anak-anak agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Keluarga adalah benteng pertama dan utama dalam membentuk karakter dan moral anak. Pendidikan dini tentang bahaya narkoba, pengawasan yang cermat, serta komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak dapat menjadi faktor penentu dalam melindungi generasi muda.
Kapolres juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.
“Mari kita jaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba. Jangan pernah mencoba, apalagi terlibat dalam penyalahgunaan maupun peredarannya. Jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkoba, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus rantai peredaran narkoba,” kata Abdul Waras.