-
Timnas Indonesia masih kosong setelah Kluivert dipecat. PSSI kini dikabarkan serius mengincar Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung, sebagai opsi utama.
-
Bojan Hodak menjadi incaran karena sukses memberi Persib dua gelar Super League beruntun dan memiliki rekam jejak konsisten serta pengalaman di kancah Asia.
-
PSSI harus bernegosiasi dan mungkin membayar kompensasi, sebab Bojan Hodak masih terikat kontrak dengan Persib Bandung hingga akhir musim 2026.
SuaraJabar.id - Timnas Indonesia berada dalam kekosongan pelatih kepala menyusul pemecatan Patrick Kluivert pada bulan Oktober lalu, setelah Skuad Garuda gagal melangkah ke Piala Dunia 2026.
Mencari sosok yang tepat untuk mengisi kursi kepelatihan Jay Idzes dkk. menjadi tantangan besar bagi PSSI. Sebelumnya, nama-nama seperti Shin Tae Yong, Giovanni van Bronckhorst, hingga Timur Kapadze sempat beredar, namun tanpa ada kepastian.
Kini, nama pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, santer dikabarkan menjadi opsi paling kuat dan logis yang diincar PSSI. Berdasarkan informasi dari akun Instagram @pemilikwakanda, PSSI telah memasukkan nama pelatih asal Kroasia tersebut ke dalam daftar calon pelatih baru Timnas Indonesia.
Meskipun memiliki track record yang gemilang, penunjukan Bojan Hodak tidak akan berjalan mulus. Pelatih berusia 54 tahun tersebut saat ini masih terikat kontrak dengan Maung Bandung hingga akhir musim 2026.
Baca Juga:Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
Jika PSSI serius, mereka harus siap menempuh jalur negosiasi dan kemungkinan membayar biaya kompensasi untuk memutus kontrak sang pelatih dari Persib Bandung.
Alasan PSSI Mengincar Bojan Hodak:

- Dua Gelar Super League Beruntun: Sejak bergabung dengan Persib di musim 2023, menggantikan Luis Milla, Hodak telah memberikan dua gelar Super League secara beruntun (musim 23/24 dan 24/25).
- Rekam Jejak Konsisten: Bersama Persib, Hodak telah mengoleksi 89 pertandingan dengan catatan impresif 48 kemenangan, 13 kekalahan, dan 28 kali imbang.
- Pengalaman di Kancah Asia: Saat ini, Hodak dan Persib tengah berjuang di AFC Champions League Two dan sementara memimpin Grup G dengan raihan 10 poin dari empat pertandingan.
Kegemilangan dan pengalaman yang dimilikinya menjadi pertimbangan utama bagi PSSI untuk menunjuknya memimpin Timnas Indonesia yang membutuhkan pelatih dengan mentalitas juara dan pengetahuan mendalam tentang sepak bola Asia Tenggara.
Saat ini, Bojan Hodak masih fokus membawa Persib melangkah sejauh mungkin di ACL Two dan mempertahankan posisi di Super League, di mana Maung Bandung berada di peringkat 4 klasemen sementara.
Namun, tawaran melatih Timnas Indonesia akan menjadi tantangan besar. Hodak harus membuktikan apakah ia mampu mentransfer kesuksesannya di level klub ke level tim nasional yang memiliki tekanan dan ekspektasi publik yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga:Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga
Spekulasi mengenai siapa yang akan mengisi kursi kepelatihan Timnas Indonesia ini diperkirakan akan terus memanas hingga PSSI membuat keputusan resmi.