SuaraJabar.id - Maraknya pengambilan patahan terumbu karang yang sudah mati di pesisir Pantai Cilegok, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat meresahkan pelaku wisata setempat.
Pegiat wisata mengeluhkan pengambilan patahan karang tersebut kerap kali dilakukan dan jumlahnya cukup besar hingga mencapai satu truk engkel untuk diperjualbelikan.
Menanggapi keluhan tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi akan mengambil tegas.
Kepala Desa Girimukti Akung Samsudin mengakui pihaknya sudah melaporkan persoalan tersebut kepada aparat Polsek Ciemas.
Dalam waktu dekat, menurut Akung, pelaku pengambilan patahan terumbu karang akan dipanggil ke Mapolsek Ciemas untuk diminta keterangan soal pengambilan patahan terumbu karang dalam jumlah besar.
"Kami sudah mencoba memanggil pelaku yang mengambil batu karang di seputar Pantai Cilegok yang merupakan kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu," kata Kepala Desa Girimukti Akung Samsudin dilansir dari sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Rabu (19/3/2019).
Akung mengungkapkan, pengambilan patahan karang tersebut sudah lama dilakukan. Untuk mencegahnya, kini pemdes akan bertindak dengan mencegah.
"Menurut para pegiat wisata desa, pelaku sudah lama melakukan kegiatan seperti itu. Patahan terumbu karang tersebut dibawa ke kota untuk dijual. Dengan adanya kejadian tersebut kami akan segera memasang papan pengumuman larangan pengambilan batu karang di Pantai Cilegok," jelasnya.
Pegiat wisata di kawasan pantai Cilegok menyesalkan pengambilan patahan karang untuk diperjualbelikan itu. Penggerak wisata tak diam dengan kejadian tersebut karena sudah berulang kali melayangkan larangan namun kejadiannya terus berulang.
Baca Juga: 9 Fakta Pengemis Tajir di Bogor, Makin Tahu Semakin Bikin Terperanjat
"Kami sudah pernah melarang mengambil batu karang dengan jumlah cukup besar, namun mereka tidak mengindahkan," kata penggerak wisata Desa Girimukti Andri Junaedi.
Berita Terkait
-
Kisah Perempuan Paruh Baya Hidupi Keluarga Dari Jualan Cilok
-
Orang-orang Cemara Jaya, Sepenggal Cerita Desa yang Terancam Lenyap
-
Asmaranya Tak Direstui Keluarga, Nurjanah Pilih Gantung Diri
-
Luhut Ungkap Alasan Mangkraknya Dermaga Cikahuripan Cisolok
-
Upaya Rehabilitasi, KLHK Tanam Ratusan Pohon di Bogor
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Buruan Sikat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Menanti Lewat 4 Link Eksklusif, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Joget Penuh Kemewahan! Viral Video Pesta Diduga Anggota PAN Ini Bikin Publik Geram
-
Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
-
Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi