SuaraJabar.id - Belum usai kasus Audrey, siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat yang dianiaya 12 gadis remaja hingga kemaulannya hancur. Aksi penganiayan terhadap anak sekolah juga terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
FZ, siswa kelas IV SDN Cisande 1, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi dianiaya gurunya berinsial WA cuma karena membawa sepeda motor baru ke sekolah pada Selasa (9/4/2019) kemarin,
Fuad (35), paman korban menyampaikan, pemicu keponakannya dianiaya guru karena bunyi alarm sepeda motor milik korban. Lantaran diduga geram dengan bising bunyi alarm tersebut, WA kemudian menganiaya korban di depan siswa-siswa lain.
"Keponakan saya didorong, ditendang kakinya, sudah jatuh masih ditendang juga. Kan enggak wajar, (dianiaya) kayak ke binatang. Meskipun ke binatang saja enggak seperti itu lah. Ini sudah benar-benar kelewatan," kata Fuad seperti dilansir dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Rabu (10/4/2019).
Baca Juga: Uya Kuya Minta Pengeroyok Audrey Dihukum Berat
Dia pun menyesalkan tindakan WA terhadap anak muridnya. Sebab, kata dia, saat itu, keponakannya sudah meminta maaf, namum diduga tak digubris WA.
"Kata teman-temannya di sekolah, FZ waktu dihajar itu sudah meminta maaf, sampai minta ampun, tapi malah dihajar terus," kata dia.
Akibat dari penganiayaan itu, FZ sempat dibawa pulang ke rumahnya karena mengalami trauma berat dan takut kembali ke sekolah.
Dari ulah itu, keluarga pun sempat menyantroni SDN Cisande 1 untuk meminta pertanggungjawaban sang guru. Fuad mengaku, awalnya WA tak mau meminta maaf atas aksi penganiayaan yang telah menimpa FZ. Namun setelah berdialog, akhirnya WA membuat perjanjian secara tertulis tak akan mengulangi perbuatannya itu kepada anak-anak muridnya.
"Begitu keluarga datang ke sekolah, WA tidak terlihat seperti orang yang menyesal, juga awalnya tidak mau meminta maaf. Sebaliknya, malah terlihat makin kesal," imbuh Fuad.
Baca Juga: Gaya Prabowo Disebut Selevel Bung Karno, Ini Kata Kuncen Makam Bung Karno
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Solihin mengaku akan segera menangani permasalahan tersebut.
Berita Terkait
-
Gegara Bawa Motor Baru, Siswa SD Dianiaya Habis-habisan Guru di Sekolah
-
Misteri 2 Pelaku Hipnotis Kadus di Sukabumi, Bawa Kabur Duit Rp 25 Juta
-
Seorang Kadus di Sukabumi Jadi Korban Hipnotis, Duit Rp 25 Juta Lenyap
-
Meninggal saat Ikut Jalan Sehat 02, Ini Pengakuan Keluarga Ela Nurlela
-
Pulang Deklarasi Jokowi-Maruf, Anggota Bobotoh Sukabumi Dihantam Mobil
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
-
BRI Dorong Ekonomi: 7 Kiprah Nyata di Momentum Hari Kebangkitan Nasional