Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 16 April 2019 | 14:49 WIB
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Liberti Sitinjak. (Antara/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraJabar.id - Sebanyak 14.776 warga binaan di Lapas se-Jawa Barat akan mengikuti pencoblosan di Pemilu 2019 besok. Jumlah tersebut hanya sebagian dari 24.329 warga binaan yang ada di wilayah Jawa Barat.

"Selebihnya 9.553 tidak mendapatkan kertas atau faktor lain, itu hasil akhir yang saya dapatkan tadi pada jam 11.00 WIB," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Liberti Sitinjak seperti diberitakan Antara, Selasa (16/4/2019).

Liberti menerangkan, ada sebanyak 92 tempat pemungutan suara (TPS) dari 33 Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) untuk para warga binaan yang mendekam di Lapas se Jawa Barat.

Untuk pengamanan, Kemenkumham wilayah Jawa Barat akan menerjunkan 9.083 pegawai yang terdiri dari pegawai lapas, pegawai rutan, dan pegawai imigrasi.

Baca Juga: Caleg Berlomba Ciptakan Poster Menarik, Milenial Suka yang Mana?

"Kami secara menyeluruh perlu membuat pengamanan maksimal, sehingga kita tugaskan keamanan kita untuk lakukan pengamanan di lapas dan rutan untuk pemilihan besok (Rabu, 17 April)," katanya.

Ia menerangkan sekitar 9.553 warga binaan yang tidak bisa memilih disebabkan belum terdaftarnya di KPU. Selain itu juga warga binaan yang berasal dari luar daerah yang tidak terdaftar.

"Ada di beberapa lapas kita yang kiriman dari Jakarta dan kadang ini kan belum tentu terdaftar," kata dia.

Terkait warga binaan yang memilih untuk Golput, ia tidak bisa memaksakan kehendaknya untuk memilih. Namun sebelumnya ia sudah mengampanyekan imbauan untuk menggunakan hak pilihnya.

"Kalau tidak mau nyoblos kan tidak bisa dipaksa, kita sudah menaruh spanduk bahwa Golput bukan solusi, kita juga sudah imbau dan sosialisasikan bahwa itu bukan solusi," kata dia.

Baca Juga: Besok, 143 Orang Gangguan Jiwa Nyoblos di Kota Bekasi

Load More