Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Rabu, 24 April 2019 | 07:10 WIB
ILUSTRASI - TPS Bhineka Tunggal Ika. (Suara.com/Dimas)

"Sebelumnya pas salat Magrib dia ngomong capek, tapi bilang udah paksain aja ini kan udah disumpah," kata adik Carman, Duki Marjuki, menirukan ucapan Carman.

Carman pingsan saat sedang memegang surat suara. Kemudian anggota KPPS lainnya memutuskan untuk mengantar Carman ke rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter dari TPS. Sampai di rumah, nyawa Carman tak tertolong karena serangan jantung.

"Saya berharap tak terjadi lagi kejadian seperti ini, saya minta pemerintah lebih manusiawi lagi untuk pemilu kedepannya," ucapnya.

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bekasi meninggal dunia, Selasa (23/4/2019). (istimewa)

Santunan

Baca Juga: Dirut Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib Proyek Listrik PLN?

Pemprov Jawa Barat berjanji memberikan santun kepada keluarga korban meninggal dunia dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019 di Jawa Barat. Hingga Selasa (23/4), ada 49 korban meninggal dunia di Jawa Barat.

"Pertama kami memberikan penghargaan kepada mereka yang kita sebut pahlawan demokrasi ini. Terus kedua, kami memberikan santunan sebesar Rp 50 juta per mereka yang berpulang," ucap Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat.

Setiap keluarga korban meninggal dunia diharuskan mencantumkan keterangan meninggal dunia, KTP dan Kartu Keluarga (KK) dan nomor rekening untuk mendapatkan santunan itu.

Pencantuman itu, kata dia, akan dikoordinasikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan nantinya akan langsung disetor ke Pemerintah Porvinsi Jawa Barat.

Salah satu petugas KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan. (antara).

Emil meminta agar prosedur penerimaan santunan itu tidak dipersulit dan tidak boleh berlarut-larut dalam memberikan santunan.

Baca Juga: PKS Klaim Kuasai Depok, Pengurus: Karena Prabowo-Sandiaga Maju Pilpres 2019

"Urusan (teknis) begini saya bilang ke pak sekda (Iwa Karniwa) jangan dilama-lama ya," tukasnya.

Dia juga meminta agar proses penyelenggaraan pemilu harus dievaluasi. Ke depan, jangan sampai pesta demokrasi yang terkesan riang gembira itu justru sebaliknya, menjadi petaka.

"Ya dievaluasi penyelenggaraan pemilu serentak ini, agar jangan sampai setiap 5 tahun kita mengorbankan banyak nyawa manusia dengan pilihan teknis yang mungkin kurang tepat," tegasnya.

Ratusan Petugas Meninggal

Berdasarkan penghitungan KPU RI, sebanyak 119 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di banyak dareah meninggal dunia saat bertugas.

Anggota KPU Viryan Aziz menuturkan, angka tersebut dimutakhirkan per Selasa (23/4) pukul 16.30 WIB.

Load More