SuaraJabar.id - Jumlah petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bertambah lagi.
Hingga kini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur mencatat jumlah petugas yang meninggal dunia menjadi 13 orang, setelah bertambah korban meninggal dunia akibat kelelahan ketika bertugas sebagai PAM TPS di Kecamatan Pagelaran.
"Hari ini kami mendapatkan informasi tersebut, namun untuk data lebih lengkapnya dilihat dulu ke data kantor. Jadi untuk Pagelaran ada tiga petugas yang meninggal, sehingga jumlah penyelenggara yang meninggal menjadi 13 orang," kata Komisioner KPU Cianjur Rustiman dilansir dari Antara di Cianjur, Kamis (2/5/2019).
Petugas yang meninggal dunia tersebut sempat dirawat di rumah sakit dan layanan kesehatan terdekat, karena setelah pemungutan dan penghitungan suara kondisi tubuhnya melemah dan menurun setelah mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga: Selama Pemilu 2019 di Papua, 11 Petugas KPPS Meninggal
Rustiman mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengusulkan dana santunan bagi petugas yang meninggal ke KPU RI dan Pemprov Jabar yang sudah menyiapkan dana santunan sebesar Rp 50 juta untuk keluarga petugas yang meninggal dunia.
"Pemerintah pusat juga ada santunan sebesar Rp 30 juta hingga Rp 36 juta untuk petugas yang meninggal, santunan hingga Rp38 juta untuk cacat fisik, dan ada juga untuk yang sakit. Kami menunggu satu dokumen lagi yang belum diajukan yaitu petugas PAM di Pagelaran," katanya lagi.
Sementara itu, Bawaslu Cianjur juga sedang menyiapkan dokumen pengawas TPS yang meninggal dunia. Namun, Komisioner Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur belum memastikan besaran dana santunan untuk ahli waris.
"Kami belum tahu untuk pengawas pemilu yang meninggal berapa nilai yang akan diterima. Namun untuk berkas sudah disiapkan dan segera diajukan ke provinsi dan pusat. Harapan kami segera turun agar dapat meringankan beban ahli waris," katanya. (Antara)
Baca Juga: Update KPU: 382 Petugas KPPS Meninggal Dunia, Jabar Paling Banyak
Berita Terkait
-
Selama Pemilu 2019 di Papua, 11 Petugas KPPS Meninggal
-
Lagi, Satu Petugas KPPS di Depok Meninggal Dunia
-
Jumlah Petugas Penyelenggara Pemilu yang Meninggal di Banyumas Bertambah
-
Jaga TPS 21 Jam Nonstop, Ketua KPPS di Surabaya Meninggal Sakit Jantung
-
KPU Susun Juknis Untuk Santunan Keluarga KPPS yang Sakit Hingga Wafat
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi