SuaraJabar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat belum menuntaskan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019. Persoalan tersebut terjadi, lantaran masih menunggu Kabupaten Bekasi yang belum menyerahkan hasil rekapitulasi penghitungan suara.
Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok mengemukakan Kabupaten Bekasi belum menyerahkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara karena masih menunggu satu kecamatan yang terlambat melakukan penghitungan suara.
"Kemarin kan ada yang tertinggal, Kecamatan Tambun Selatan," kata Rifqi di Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Minggu (12/5/2019).
Dia berharap hasil laporan dari Kabupaten Bekasi dapat diterima pihaknya sore ini, agar seluruh proses rekapitulasi bisa segera selesai.
Baca Juga: Rapat Pleno Molor, KPU Kota Depok Target Malam Ini Selesai
Selain itu, perpanjangan waktu rapat pleno hingga batas akhir tingkat provinsi dilakukan karena banyak interupsi selama proses rekapitulasi. Walaupun demikian setiap intrupsi tersebut, kata dia, membuat beberapa kekeliruan telah ditangani secara serius.
"Misalnya, ada keberatan terkait dengan hasil dari partai untuk caleg. Akhirnya kami harus melakukan hitung ulang di desa,” kata dia.
Selain menunggu kotak suara dari Kabupaten Bekasi, pada Minggu ini disampaikan juga dua daerah lainnya, yakni Kota Bekasi dan Kota Depok.
Kemudian, beberapa daerah juga akan membacakan mengenai revisi data baik terkait daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih khusus (DPK), hingga data lainnya sehingga dapat segera ditetapkan.
Dari seluruh daerah yang telah melaporkan hasil rekapitulasi hanya ada dua yang tidak direvisi, yakni Kabupaten Bandung dan Karawang. Sementara itu, dalam empat hari rekapitulasi, terdapat 10 kabupaten dan kota yang telah disahkan.
Baca Juga: Berhari-hari Pimpin Rapat Pleno Pemilu 2019, Ketua KPU Bekasi Jatuh Sakit
"Ada perbedaan dan kita revisi tapi tidak akan berpengaruh pada selisih hasil surat suara," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pasangan Jokowi - Maruf Kalah Tipis Dari Prabowo - Sandi di Bengkulu
-
Jokowi Menang di 5 Provinsi, Prabowo Tertinggal 2,8 Juta Suara
-
KPU: Lima Provinsi Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Hari Ini
-
TKN: BPN Prabowo Tak Teriak Curang di Provinsi Jokowi Kalah
-
Ketua TKD: Jatim Sumbang 51 Persen Suara Jokowi-Maruf di Pilpres
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI