Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 15 Mei 2019 | 20:16 WIB
Ilustrasi. (Foto: ist)

SuaraJabar.id - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menjelaskan aksi bejat RGS, pelaku pencabulan gadis belia dengan berpura-pura sebagai guru ngaji sekaligus dukun. Dari pengungkapan kasus ini, total korban yang sudah disetubuhi tersangka mencapai 20 orang.

Ia menuturkan, tersangka inisial RGS (26) warga Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, yang melakukan aksinya berawal dari perkenalan menggunakan media sosial Facebook, kemudian pelaku menemui korbannya.

Aksi pelaku itu, kata Kapolres, sudah berlangsung sejak satu tahun lalu, dengan jumlah korban awal laporan sebanyak 16 orang, kemudian korbannya bertambah 20 orang, dan kemungkinan ada lagi korban lainnya.

"Sudah dari tahun 2018 melakukannya, korban juga bertambah dari 16 menjadi 20 orang, kita juga tidak tahu nanti akan ada berapa lagi korban," katanya seperti dikutip Antara, Rabu (15/5/2019).

Baca Juga: Ritual Bugil, 20 Gadis Belia Garut Dilecehkan Dukun RGS

Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku tersebut dalam melancarkan kejahatannya dengan menawarkan kepada korban untuk menceritakan segala keluhan kehidupannya.

Tersangka, lanjut dia, menunjukkan kemampuan dirinya dapat menyelesaikan masalah dari segala derita yang dialami korban, hingga akhirnya korban percaya dan mau menemui RGS.

"Solusi yang ditawarkan pelaku ini melakukan ritual, ada dua ritualnya yaitu kias dan pangasal, tapi dua ritual itu ujungnya malah menyetubuhi korban, kata pelaku ritual itu untuk buang sial," ungkap Kapolres.

Namun, pelaku yang sehari-harinya pekerja serabutan itu akhirnya terungkap berdasarkan laporan korban, selanjutnya polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku dan membawanya ke Markas Polres Garut untuk diperiksa.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari mengatakan, telah melakukan upaya untuk menangani masalah korban yang saat ini statusnya masih di bawah umur.

Baca Juga: Kasus Santri Dicabuli Pimpinan Ponpes, Menteri Yohana Angkat Bicara

Ia menyampaikan, seluruh korban akan diberi pendampingan hukum dan menjalani terapi untuk memulihkan kondisi kejiwaannya yang saat ini mengalami trauma.

Load More