Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 10 Juni 2019 | 13:26 WIB
Petugas medis mengobati korban wisatawan diserang ubur-ubur di Sukabumi. (Sukabumiupdate)

SuaraJabar.id - Jumlah wisatawan yang diserang ubur-ubur di pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah.

Selama libur lebaran hingga Minggu (9/6/2019) petang, sebanyak 92 orang pengunjung yang sedang bermain dan berenang di kawasan Pantai Citepus tersengat ubur-ubur.

"Data terakhir kemarin sampai pukul 18.00 WIB mulai dari Pantai Citepus Istiqomah, Citepus RTH Balai Desa Citepus, dan Citepus Istiqomah jumlahnya ada 92 orang," ujar tim medis Puskemas Palabuhanratu Tatang Sutarman kepada sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Senin (10/6/2019).

Puncak serang ubur-ubur kepada wisatawan di Pantai Citepus terjadi pada Minggu siang itu sekitar pukul 13.00 WIB. Sebab banyak pengunjung yang mengeluh kesakitan dan melakukan pengobatan di posko kesehatan.

Baca Juga: Mayoritas Anak SD, 92 Orang Diserang Ubur-ubur saat Berwisata di Sukabumi

Pengunjung tersengat ubur-ubur saat bermain dipinggir pantai dan yang sedang berenang. Pengunjung yang bermain di pinggir pantai biasanya menemukan ubur-ubur itu kemudian dijadikan mainan kemudian tersengat.

"Rata-rata mereka yang tersengat itu sedang ada di pinggir pantai ada juga saat berenang. Mungkin mereka (yang dipinggir pantai) saat bermain ada hewan itu di pasir kemudian dibikin mainan akhirnya tersengat," jelasnya.

Adapun pengobatan dengan cara mencuci luka bekas sengatan ubur-ubur dengan desinfektan yakni dengan menggunakan alkohol, kemudian diberikan obat.

"Alkohol ataupun asam cuka dioleskan di bekas sengatan, fungsinya untuk menetralisir nyerinya selebihnya kita kasih obat. Alhamdulillah para korban ada yang langsung sembuh ada juga yang menunggu beberapa saat baru sembuh. Sampai saat ini belum ada laporan pengunjung yang tersengat ubur-ubur," pungkasnya.

Baca Juga: Teror Bom Bunuh Diri Sukoharjo, Polres Sukabumi Razia Besar-besaran

Load More