SuaraJabar.id - Perubahan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Depok, Jawa Barat pada tahun ini, berdampak pada tingginya animo orangtua untuk mendaftarkan anaknya di SMAN dan SMKN.
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Supyana kepada wartawan Rabu (19/6/2019). Dikemukakannya, sejak kali pertama dibuka pendaftaran PPDB di sekolahnya, wali murid dan orang tua siswa yang ingin mendaftar cukup banyak. Hingga pihaknya menyiapkan ratusan nomor antrian.
"Perubahan dalam kuota zonasi pada tahun ini menjadi penyebab animo masyarakat yang tinggi," katanya.
Tak hanya itu, ia mengemukakan perubahan sistem zonasi juga mendorong calon siswa yang tempat tinggalnya jauh dari lokasi SMA Negeri 1 Depok juga ikut mendaftarkan diri. Supyana membandingkan kondisi tersebut dengan tahun sebelumnya. Saat itu, jelas Supyana, jalur pendaftaran berdasarkan zonasi dalam radius 300 meter dari sekolah hanya 10 persen.
"Tapi sekarang mencapai 90 persen dengan menggunakan titik koordinat," kata Supyana.
Dari zonasi yang telah diverifikasi oleh sekolah, Supyana mengatakan menyeleksi kembali titik koordinat calon siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah dan memenuhi standar persyaratan SMAN 1.
Disebutkannya, untuk zonasi murni diberikan kuota 50 persen, zonasi berdasar siswa tidak mampu 20 persen, dan 15 persen untuk zonasi kombinasi (paduan antara nilai ujian nasional (UN) dengan nilai jarak).
"Nah, kombinasi ini proporsinya 60 persen x 30 persen nilai zonasi sehingga dapat satu nilai dan nilai itu yang diseleksi,” ucap Supayana.
Ia menyebutkan, untuk normalnya di tahun lalu SMAN 1 Depok menyiapkan 1.200.
Baca Juga: Antrean Membludak PPDB, DPRD Kota Depok: Jumlah Sekolah Negeri Terbatas
Meski demikian, pada hari pertama pendaftaran PPDB di sekolahnya saja sudah terjadi antrean panjang dan jumlahnya lebih banyak, yakni lebih dari 2.000 orang yang datang.
"Ada info hoaks juga yang kami terima, (sehingga) para orangtua banyak yang datang. (Karena) informasi (hoaks menyebut) yang datang duluan akan prioritas diterima. Padahal, tidak ada yang bikin pengumuman begitu. Itu hanya berita hoaks saja,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pendaftaran PPDB SMA Negeri 1 Depok tetap dibuka hingga Sabtu (22/7/2019). Sementara, pengumun diterima atau tidaknya pada 29 Juli 2019 melalui website sekolah.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Kota Depok Masih Butuh Tambahan Sekolah Menengah Negeri
-
Pemprov Pastikan Tak Ada Penambahan Daya Tampung di SMAN Favorit Kota Depok
-
Antrean Membludak PPDB, DPRD Kota Depok: Jumlah Sekolah Negeri Terbatas
-
Antrean PPDB di Depok, Sekda: Jadi Bahan Evaluasi Dinas Pendidikan
-
Hari Kedua PPDB SMA di Depok, Masih Ada Orang Tua Datang Jam 2 Malam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jawa Barat Sepekan, Ini Daftar Wilayah Terdampak
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya