SuaraJabar.id - Kekeringan yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia mulai terasa. Dampak tersebut sudah dirasakan di sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi. Satu di antara wilayah yang terdampak kekeringan berada di Desa/Kecamatan Warungkiara.
Namun di desa tersebut terdapat dua dusun yang mengalami kekeringan terparah yakni, Cibungur dan Bojongmalang yang air sumur warganya mengering.
Akibat mengeringnya air sumur milik warga, kini mereka bergantung pada sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski begitu, bukan perkara mudah bagi warga mendapat air bersih yang dipakai untuk kehidupan kesehariannya. Lantaran tak ada layanan PDAM yang bisa menjangkau, mereka harus berjalan kaki hingga dua kilometer.
"Sumur warga sudah mulai mengering jadi warga hanya mengandalkan mata air yang jaraknya kurang lebih 2 kilometer," kata Sekretaris Desa Warungkiara Yandi Sopiandi kepada Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa (25/6/2019).
Yandi mengatakan ada sekitar 400 kelurga yang mendiami dua kedusunan tersebut. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, ia berharap ada bantuan pipanisasi agar air dari mata air bisa dengan mudahnya dijangkau warga.
"Dari itu saya berharap adanya bantuan Pipanisasi dari Pemerintah," pungkasnya.
Selain berdampak pada sumur, kekeringan juga kali ini juga menyebabkan belasan hektar sawah milik warga kering.
Baca Juga: Antisipasi Kekurangan Stok Air Bersih, BPBD Cilacap Gandeng Dunia Usaha
Berita Terkait
-
Wilayah Terdampak Kekeringan di Cilacap Meluas
-
Diduga Akibat Proyek Tol Depok-Antasari, Dua RT di Grogol Kekeringan
-
Binangun Baru dan Gocea, Potret Kekeringan di Tengah Limpahan Air
-
Sebanyak 1.259 Desa di Jawa Tengah Darurat Kekeringan
-
Puluhan Desa Rawan Kekeringan, BPBD Cilacap Siapkan Armada Air Bersih
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kisah Jalan Cihampelas: Dulu Bernama Lembangweg, Ada Macan Masuk Rumah Warga
-
Dukung Pembangunan Infrastruktur, WSBP Wujudkan Proyek Jalan Tol di Jawa Barat
-
Efek Dana Pusat Seret, Dedi Mulyadi 'Cuci Gudang', ASN 'Nganggur' Wajib Pindah Tugas ke SMA/SMK
-
Satu Korban Baru Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Berasal Dari Bogor
-
Ketua FKPM Tasik Utara: MBG Bukti Keberpihakan Negara untuk Anak Indonesia