SuaraJabar.id - Polisi masih kesulitan menggali keterangan AF (17), gadis remaja yang menjadi korban pencabulan dua pelaku setelah dicekoki narkoba jenis sabu-sabu.
Wakapolresta Depok AKBP Arya Perdana mengatakan, jika korban mengalami trauma berat akibat aksi pelecehaan seksual tersebut.
"Terkait orang tua korban kami masih dalami, sebab korban belum bisa ditanya-tanya lagi karena masih dalam kondisi trauma," kata Arya saat ditemui di Mapolres Depok, Selasa (16/7/2019).
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengaku siap memberikan pendampingan psikologi hingga AM bisa lepas dari rasa trauma.
Baca Juga: Selangkangan Gatal, Bocah SMP Sudah 3 Tahun Dicabuli Paman yang Poligami
"Iya sampai sembuh, kami bantu," ucap Nessi kepada Suara.com.
Menurut Nessi, korban saat ini masih mengalami depresi berat dan DPAMPK berjanji akan berusaha memulihkan AF dengan mengirim tim psikolog. Saat ini korban sudah dibawa Dinas Sosial Depok untuk bisa mendapatkan perawatan.
"Korban kelihatan masih depresi," ucapnya.
Sebelumnya, aparat Polresta Depok, Jawa Barat telah menangkap dua pelaku yang diduga memerkosa perempuan AF. Aksi pemerkosaan itu terungkap setelah gadis remaja itu hendak melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), namun digagalkan oleh petugas Satpol PP Depok, Jawa Barat.
Dua pelaku ini masing-masing bernama Muhammad Sobar dan Ari Saputra. Keduanya ditangkap anggota Polresta Depok di tempat berbeda pada Jumat (12/7/2019) lalu.
Baca Juga: Kronologi AF Dicekoki Sabu, Dicabuli hingga Nekat Coba Bunuh Diri
"Sobar ini diamankan di kontrakannya jam 21.30 WIB, dan Ari diamankan pada saat menyetir angkot 112 jurusan terminal Depok - Kampung Rambutan," kata Kasat Reskrim Kompol Deddy Kurniawan melalui pesan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (15/7/2019).
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli 3 Anak, Kemen PPPA Turun Tangan Ungkap Fakta Penting Ini
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang