SuaraJabar.id - Bripka Rahmat Effendy tewas setelah ditembak dari dekat oleh rekan polisi, Brigadir Rangga Tianto di Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/7/2019) malam. Tubuh Rahmat terkena tembakan sebanyak 7 kali.
Kaopsnal Yandokpol Rumah Sakit Polri Kramat Jati Komisiaris Besar Polisi Edy Purnomo mengatakan, korban ditembak dari jarak dekat. Adapun tujuh luka pada sekujur tubuh Bripka Rahmat Effendy.
"Dari luka permukaan, semua peluru ditembakkan dari jarak dekat dan peluru yang bersarang itu mengenai tulang sehingga tidak sampai tembus," ujar Edy di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2019).
Edy mengatakan, pihaknya menerima jasad korban pada Jumat (26/7/2019) sekira pukul 00.19 WIB. Dari tujuh luka itu, diantaranya bersarang pada paha, perut, dada, dan dagu.
"Hasil pemeriksaan sesuai dengan laporannya, ada 7 luka tembak. Kami temukan di paha, bokong, perut, dada dan leher. Tapi yang di leher mengenai dagu," jelasnya.
Edy menuturkan, dari tujuh peluru yang ditembakkan pelaku ada yang mengenai bagian tulang Bripka Ramhat Effendy. Dari dua dari tujuh peluru yang bersarang di tubuh korban akan diberikan ke pihak kepolisian untuk dilakukan uji balistik.
"Dari 7 luka tembak itu 2 bersarang dan anak pelurunya sudah diberikan ke polisi dengan untuk penyesuaian pemeriksaan balistik," imbuh Edy.
Saat ini, polisi telah membekuk pelaku dan tengah berada di Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara, korban telah dilakukan proses autopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga: Komika Ini Kaget Dapat Surat Cinta dari Polisi, Begini Penampakannya
Untuk diketahui, Bripka Rahmat Effendy tewas setelah ditembak sebanyak tujuh kali oleh rekannya sendiri, Brigadir Rangga Tianto. Bripka Rahmat Effendy pun langsung tumbang dengan banyak luka ditubuhnya.
Brigadir Rahmat Effendy tewas, Kamis (25/7/2019) malam setelah ditembak di ruang SPK, Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Brigadir Rangga Tembak Mati Rekan Polisi Terancam Pidana, Begini Prosesnya
-
Polisi Tembak Polisi, Begini Proses Pemakaman Bripka Rahmat di Jonggol
-
Dibunuh Rekan Polisi, Bripka Rahmat Dikenal Atasan Sebagai Polisi Baik
-
Motif Brigadir Rangga Tembak Mati Bripka RE, Tak Mau Keponakan Ditahan
-
Brigadir Rangga Tembak Bripka Rahmat Pakai Senpi HS9 di Polsek Cimanggis
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ancaman di Balik Semangkuk Kenikmatan, 5 Bahaya Mie Instan dan Batas Aman Konsumsi per Minggu
-
5 Fakta Kunci Jelang Tes DNA Ridwan Kamil, Babak Penentuan Kasus Melawan Lisa Mariana
-
Babak Penentuan Drama Ridwan Kamil, Tes DNA dengan Anak Lisa Mariana Digelar Pekan Ini di Bareskrim
-
Mengenang Marsma Fajar 'Red Wolf' Adriyanto: Kisah Heroik Penerbang F-16 yang Gugur di Langit Bogor
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'