SuaraJabar.id - Tumpukan sampah di Kali Bahagia yang mengalir melintasi kawasan perumahan warga di Kawasan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat mulai meresahkan warga. Lantaran kali tersebut menimbulkan bau tak sedap dan juga menjadi sarang nyamuk.
"Ya kalinya bau banget mas, sudah dua minggu ini begini (banyak sampah). Sudah bilang ke RT/RW dan disampaikan ke kelurahan," kata seorang warga RT 13/11 Perumahan Graha Persada Sentosa Kaliabang Tengah, Agus (48) pada Senin (29/7/2019).
Agus mengungkapkan, selain mengeluarkan bau tak sedap ke permukiman dan perumahan warga, tumpukan sampah di kali yang melintasi sejumlah wilayah Kabupaten/Kota Bekasi ini menjadi sarang jentik nyamuk.
"Kalau malam itu nyamuknya enggak karuan mas, banyak banget. Nah tadi dari perangkat kelurahan juga sudah meninjau namun untuk hasilnya nanti seperti apa kami belum tahu," ujar Agus.
Meski begitu, ia berharap pemerintah setempat bisa ikut andil membersihkan kali tersebut.
"Khawatirnya lagi jika musim penghujan tiba namun kali belum dibersihkan, sampah bisa meluap dan bisa masuk rumah wargha kalau seperti ini," tandasnya.
Lurah Kaliabang Tengah, Setianingrum menyebut kondisi kali itu bukan sepenuhnya tanggung jawab Kota Bekasi, melainkan juga Kabupaten Bekasi. Sebab, ia mengemukakan kali tersebut berhulu di wilayah Teluk Pucung, Kali Abang (Kota Bekasi) dan hilirnya berada di wilayah Desa Bahagia sampai dengan Tarumajaya (Kabupaten Bekasi).
"Sampahnya memang ada dari Kota Bekasi, namun tidak dipungkiri dari Kabupaten Bekasi karena berdekatan juga kan dengan marakas (pusat perbelanjaan)," ujarnya
Menurut Setianingrum, peristiwa serupa pernah terjadi pada 2015. Akan tetapi, tahun ini dikatakan lebih parah. Ia menyesalkan kondisi kali itu saat ini. Karena, selama ini, klaim Setianingrum, malah Kaliabang Tengah yang lebih banyak membereskan.
Baca Juga: Gunungan Sampah Lebih Dari Tujuh Meter di TPA Putri Cempo Terbakar
"Padahal itu adalah wilayah perbatasan, dan harusnya bukan hanya Kaliabang saja yang berperan, tapi Kabupaten juga seperti Desa Setia Asih dan Kelurahan Bahagia," katanya.
Dari pantauan Suara.com, akibat padatnya tumpukan sampah tersebut membuat aliran Kali Bahagia tak dapat mengalir. Dari informasi yang dihimpun, tumpukan sampah yang didominasi plastik, styrofoam, ranting pohon dan kayu mengular hingga 1,5 kilometer dengan kedalaman 1,5 meter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis
-
Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata