SuaraJabar.id - Hasil pendataan yang dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sebanyak empat rumah di tiga kecamatan rusak akibat bencana gempa bumi yang berpusat di Lebak, Banten pada Minggu, (28/7).
"Empat rumah yang rusak tersebut masuk dalam kategori ringan dan sedang, namun tidak ada korban baik luka maupun meninggal dunia," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa (30/7/2019).
Adapun lokasi rumah yang terdampak bencana gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) tersebut yakni satu rumah di Kampung Cipatuguran, RT 002, RW 006 Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.
Kemudian di Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan sebanyak dua rumah rusak yakni satu unit rusak ringan di Kampung Pamengpeuk, RT 01, RW 02. Dan satu lagi rusak sedang di Kampung Pasirhaur, RT 07 RW 03.
Baca Juga: Potensi Gempa 8,8 SR, Penolak Bandara Kulon Progo Kirim Surat ke Jokowi
Terakhir satu unit rumah rusak sedang dengan kondisi bagian dinding dan lantai retak di Kampung Pamukiman, RT 002, RW 009, Desa Gunungtanjung, Kecamatan Cisolok.
Hingga saat ini, petugas dan relawan BPBD masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak akibat gempa tersebut. Untuk yang rumahnya rusak sudah diberikan bantuan darurat kebencanaan, tapi untuk perbaikannya masih berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kabupaten.
"Mudah-mudahan jumlah rumah yang rusak tidak bertambah, tapi kami sudah instruksikan kepada relawan yang bertugas di masing-masing kecamatan untuk melakukan penyisiran agar jangan sampai ada rumah atau fasilitas umum lainnya yang rusak tetapi tidak terdata," tambahnya.
Daeng mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak percaya dengan isu atau informasi yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, jika terjadi gempa agar tidak panik dan langsung keluar rumah serta pergi ke tempat yang lapang.
Sebelumnya pada gempa berkekuatan yang berpusat di 7.42 lintang selatan, 106.03 bujur timur 59 km Barat Daya Bayah, Banten dengan kedalaman episentrum gempa 10 km di bawah permukaan laut terjadi pada Minggu, (28/7) sekitar pukul 21.25 WIB. (Antara)
Baca Juga: Gempa 4,9 SR Guncang Pesisir Banten, Begini Analisa PVMBG
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI