SuaraJabar.id - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat untuk segera mengoperasikan 21 bus hibah yang telah diserahterimakan pada Desember 2018 silam.
Hal tersebut ditekankan Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani. Ia mengaku mendapat kabar mangkraknya 21 bus yang dihibahkan kepada Pemkot Bekasi beberapa waktu lalu.
"Dengar kabar itu saya langsung ke Kota Bekasi, menanyakan keberadaan bus. Kami telah menggelar rapat dan sudah ada poin-poin yang disetujui," kata Ahmad Yani di Kantor Dishub Kota Bekasi pada Selasa (13/8/2019).
Di Kota Bekasi, Ahmad Yani mengaku mendapatkan sejumlah petunjuk soal mangkaraknya bus hibah yang akan dirakit menjadi Bus Rapid Transid (BRT) atau tambahan Bus Trans Patriot.
Baca Juga: Pendanaan UKW Disorot Legislatif, Pemkot Bekasi: Yang Setujui Anggaran DPRD
"Kota Bekasi kan sudah punya sembilan bus Trans Patriot yang telah beroperasi. Kemarin, minta tambahan 21 bus. Namun sampai sekarang belum juga beroprasi. 20 bus itu nanti untuk Trans Patriot non-subsidi dan satu kendaraan bus sekolah yang harus disubsidi pemerintah," ujar dia.
Menurut dia, untuk bus non-subsidi itu Pemkot Bekasi bisa menggandeng pihak-pihak lain agar bus yang dihibahkan dapat segera beroperasi.
"Nah di sini saya dapat kabar baik, katanya Pemkot Bekasi telah menggandeng pihak ketiga dari PT Tron (Teknologi Rancang Olah Nusantara) dengan operator dari BUMD Perusahaan Daerah Mitra Patriot," ungkap dia.
Ia mengaku, dalam waktu dekat semua yang terlibat dapat mengambil terobosan baru. Kota Bekasi akan menjadi Role Kementrian Perhubungan untuk dijadikan contoh di daerah lain yang ada di Indonesia.
"PT itu (Tron) kan berbasis aplikasi, itu harus dirancang semodern mungkin. Bisa kapan tahu ganti oli, jarak dan waktu tempuh dan semuanya lah. Kalau berhasil saya akan bawa ke daerah seperti Cirebon, Cimahi, Purwokerto dan Malang, mereka semua sudah siap," tutur Ahmad.
Baca Juga: Minggu Ini, Pemkot Bekasi Tiadakan Car Free Day
Ahmad Yani berharap Kota Bekasi bisa menjadi penunjang Ibu Kota DKI Jakarta dan tidak kalah dengan Jakarta. Menurutnya, alasan kemenhub memberikan bus hibah untuk memajukan daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?