SuaraJabar.id - Tangis haru menggelayut di kelopak mata Rahayu Lestari yang lebam. Kondisi di pelipis matanya memang lebam perih, tapi itu tak menyurutkan niatnya mengibarkan sang merah putih.
Remaja berusia 16 tahun itu memang bertugas sebagai anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) Kecamatan Surade dalam upacara peringatakan HUT ke-74 RI di Lapangan Lodaya Setra, Kelurahan Surade.
Ayu--sapaan karibnya--menjadi pusat perhatian gara-gara mata lebamnya. Meski wajahnya babak belur, niatnya untuk bertugas mengibarkan bendera pun tak serta merta meluntur.
Seperti dilansir Suara.com dari partner konten Sukabumiupdate.com, Selasa (20/8/2019), cerita dimulai ketika saat Ayu dibonceng naik sepeda motor oleh neneknya pada pada hari Jumat 16 Agustus 2019 lalu.
Baca Juga: Viral Kisah Paskibra Dina, Kaki Tertusuk Paku Berkarat saat Bertugas
Pagi hari, neneknya saat itu ingin mengantar Rahayu pergi berangkat ke sekolah, sekitar pukul 06.15 WIB. Namun, saat di Jalan Loji Ciracap, sepeda motor yang dinaiki Ayu dan neneknya mengalami kecelakaan.
Tunggangan yang dinaiki Ayu menabrak tiang umbul-umbul di pinggir jalan lantaran menghindari motor lain yang belok mendadak. Ayu terpental lalu tersungkur di aspal. Buntutnya, sekujur tubuh Ayu luka, dan memar menghitam di pelipis mata kirinya.
Saat itu, sepeda motor memang melaju cukup kencang. Maklum, pukul 06.30 WIB, Ayu sudah harus berada di sekolah. Ada gladi resik upacara, disusul upacara pengukuhan pada malam hari. Pun dia harus menginap di sekolah untuk karantina.
"Sesudah kecelakaan itu, Ayu dibawa lagi pulang ke rumah. Tapi siangnya, sehabis Jumatan, Ayu minta diantar lagi ke sekolah. Kemauannya keras, jadi berangkatlah diantar sama saya ke sekolah karena mau ada acara pengukuhan," ungkap sang ibunda, Eti Yulianti kepada Sukabumiupdate.com, Senin (19/8/2019).
Saat diwawancarai, Ayu bahkan mengaku ingin tetap pergi ke sekolah setelah ia jatuh tersungkur di aspal. Namun sang ibu menyuruhnya pulang untuk mendapat pengobatan. Ayu menurutinya dan pulang dalam keadaan babak belur.
Baca Juga: Cium Bendera Merah Putih saat Pengukuhan, Inilah 5 Pesona Paskibra Alamanda
"Pulang ke rumah, diobati, dipijat bagian kaki dan tangan kiri. Setelah mendingan langsung pergi ke sekolah terus gladi resik. Sempat tidak diperbolehkan ikut sama pelatih. Disitu saya nangis karena pengin ikut, sampai akhirnya diizinkan," lirih Ayu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Teror Pembakaran Rumah di Sukabumi Terungkap, Pelaku Anak 9 Tahun Terinspirasi Film
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
-
Bawa Inter Milan ke Final, Bek Berdarah Jawa Ini Luapkan Emosi
-
Simone Inzaghi Masterclass: Dibalik Remontada Inter Milan Singkirkan Barcelona
-
Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
Terkini
-
Tawuran dan Game Online Jadi Momok di Cianjur, 30 Siswa Bermasalah Disekolahkan di Barak
-
BPS Ungkap Pengangguran di Jabar Naik Jadi 1,81 Juta Orang, PHK Sumber Masalah Utama?
-
Setelah Remaja, Dedi Mulyadi Akan Masukkan Pegawai Pemprov Nakal Dan Osis ke Barak Militer
-
Kemenangan Bersejarah: Persib Bandung Juara Lagi, Marc Klok Rayakan untuk Bobotoh
-
DANA Kaget Hari Ini! Klaim Sekarang, Ratusan Ribu Menantimu