SuaraJabar.id - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kebakaran lahan hutan di kawasan Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kesengajaan dari peristiwa itu.
"Sudah pasti itu kita selidiki, tapi kalau yang tadi hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya unsur kesengajaan," kata Kepala Kepolisian Sektor Tarogong Kaler, Ipda Asep Saepudin melalui telepon seluler di Garut, Kamis (22/8/2019).
Menurut dia, kebakaran hutan terjadi Rabu (21/8) siang yang membakar alang-alang kering di kawasan Blok Citiis Gunung Guntur atau wilayah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Sejumlah personel sudah diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman sekaligus menyelidiki penyebabnya, jika hasil penyelidikan ditemukan adanya unsur kesengajaan maka akan diproses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Melanda Gunung Guntur
"Apabila ada yang sengaja membakar kita akan tindak secara tegas dan terukur sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Asep.
Ia menyampaikan, kebakaran itu melanda tiga titik hutan yang diperkirakan luas lahan terbakar sekitar 450 meter persegi dengan dugaan awal disebabkan faktor alam dampak musim kemarau.
Sejumlah personel gabungan Polri, TNI, petugas instansi terkait lainnya, dan masyarakat, kata Asep, tetap bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di kawasan hutan tersebut.
"Api sudah berhasil dikendalikan, saat ini kondisinya sudah padam, personel gabungan Polsek dan Koramil masih siaga di sekitar TKP," katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut sebelumnya telah menyampaikan kawasan hutan di Garut seperti Gunung Guntur, Papandayan, dan Cikuray rawan kebakaran saat musim kemarau.
Baca Juga: Polisi Sebut Kebakaran Hutan di Gunung Guntur Ulah Pemilik Lahan
Sejumlah petugas gabungan telah mengantisipasi berbagai ancaman kebakaran tersebut dengan terus memantau dan melakukan pengawasan, jika diketahui ada kebakaran langsung melakukan pemadaman. (Antara)
Berita Terkait
-
Hutan Amazon Alami Kebakaran Terburuk, Presiden Brasil Salahkan NGO
-
Kebakaran Hutan Melanda Gunung Guntur
-
Marak Kebakaran Hutan, Wiranto: Kita Tanggung Jawab Jaga Paru-paru Dunia
-
Wiranto: Tradisi Warga Buka Lahan Sebabkan Kebakaran Hutan
-
Wiranto Sebut Penyebab Karhutla Satu Persen Faktor Alam, 99 Persen Manusia
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum