SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat bentuk Tim Kelompok Urai Kepadatan (Tim Kuda). Pembentukan tim khusus tersebut untuk mengatasi kemacetan di wilayahnya.
Dalam catatan Pemkab Bekasi, tercatat ada 25 titik kemacetan yang tersebar di 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi.
"Kemacetan di wilayah Bekasi sudah crowdit, jadi kami membentuk tim khusus untuk bisa mengatasi kemacetan," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, Senin (26/8/2019).
Menurut dia, Tim Kuda ini akan disebar untuk persoalan kemacetan seperti pada saat jam sibuk.
Baca Juga: Tak Setuju Bekasi Gabung ke Jakarta, Sutiyoso Sarankan Ini
Apalagi, kata dia, tim yang terdiri dari petugas dinas perhubungan itu juga akan akan ditempatkan di lokasi yang selalu menjadi titik kemacetan.
"Kami minta masyarakat melapor jika ada kemacetan," katanya.
Yana menjelaskan, sejumlah lokasi yang menjadi titik penumpukan kendaraan di antaranya perempatan Flyover Tegal Danas, Jalan Inspeksi Kalimalang, Jalur Pantura, serta Jalan Cikarang-Cibarusah. Selain di titik tersebut, kemacetan juga terjadi lantaran keberadaan pasar tumpah di lima titik.
Di antaranya, Tambun, Cibitung, Pasar Lama, Sentra Grosir Cikarang, serta Lemahabang yang juga menjadi titik kemacetan di wilayahnya. Selain membentuk tim pengurai kemacetan, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi juga berencana meluncurkan sistem pembayaran retribusi kendaraan bermotor secara online.
Rencananya peluncuran sistem tersebut akan dilakukan saat peringatan Hari Jadi Perhubungan pada 17 September 2019 mendatang. Sehingga, kata dia, masyarakat sudah tidak perlu datang dan cukup membayar via online.
Baca Juga: Penyediaan Bus Transportasi Bukan Solusi Pemecah Kemacetan di Kota Bekasi
"Kita buat mudah pembayaran retribusi kendaraan bermotor," ungkapnya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi mencatat ada sebanyak 23 titik kemacetan yang terjadi saat jam padat kendaraan. Kemacetan itu terjadi saat jam padat kendaraan, khususnya pagi dan sore hari. Ditambah, di Kabupaten Bekasi mempunyai kawasan industri terbesar di Indonesia.
Kabid Lalu Lintas Dinhub Kabupaten Bekasi Cecep Supriadi menambahkan, untuk mengurai kemacetan itu, pihaknya sudah menempatkan personel di titik macet, tetapi hal itu belum maksimal karena jumlahnya masih sangat kurang.
"Jadi kita bentuk Tim Kuda," tambahnya.
Menurutnya, pembangunan yang kian masif di Kabupaten Bekasi menjadi salah satu penyebab adanya titik kemacetan. Untuk itu, diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak agar dapat membuka jalan altrernatif. Apalagi, kemacetan itu kerap terjadi sejak pagi hingga malam hari.
Saat ini, kata dia, lokasi yang kerap mengalami kemacetan parah berada di pertigaan Jalan Diponegoro, kemudian beberapa titik lagi ada di Kalimalang, seperti di wilayah Jatimulya, dan pertigaan Jalan Legenda menuju Grand Wisata, depan Pasar Induk Cibitung, pasar Lemahabang Cikarang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB