SuaraJabar.id - Ketua Barisan Muda Cinta Bekasi, Aldi Al Ghazali, menyebut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sedang mencari panggung untuk persiapan maju pada Pilgub DKI Jakarta 2022. Hal ini terkait penyataan Rahmat yang menginginkan Kota Bekasi masuk ke Pemprov DKI.
"Saya rasa itu cuma sekedar drama saja. Mau (cari) manggung mungkin, kan katanya mau maju ke Pilgub DKI Jakarta. atau untuk burgening ke Jawa Barat terkait mendorong pengambilahan alih SMA/SMK dan potensi pajak kendaraan bermotor," kata dia, Minggu (25/8/2019).
Pria lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) itu kemudian meyakini jika Kota Bekasi tidak akan bergabung dengan DKI Jakarta.
"Enggak yakin saya, ini cuma curi panggung saja, itu si menurut saya yah," tuturnya.
Salah satu konstituen PDI Perjuangan, Muhamad Ahyar, juga memberikan tanggapan yang sama.
Ahyar menganggap jika ada kepentingan politik Rahmat Effendi dalam wacana penggabungan Bekasi dengan DKI menjadi Jakarta Tenggara itu.
"Ini bikin pusing dan enggak masuk akal, saya anggap ini terlalu jauh Wali Kota Bekasi berbicara ke sana. Kepentingannya ada juga ya mau Nyagub (DKI)," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah mewacanakan untuk bercerai dari Provinsi Jawa Barat. Kemudian Kota Bekasi mendapat tawaran untuk menjadi bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tawaran itu datang saat Kota Bekasi di minta tanggapannya terkait wacana pemekaran Pemprov Jawa Barat menjadi Pemprov Bogor Raya yang disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Bupati Bogor, Ade Yasin beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Penyediaan Bus Transportasi Bukan Solusi Pemecah Kemacetan di Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, tawaran itu sudah sejak lama di wacanakan DKI Jakarta agar Kota Bekasi bisa masuk menjadi bagian DKI Jakarta yakni DKI Jakarta Tenggara.
"DKI mengajak Bekasi karena dirasa sangat cocok karakteristik wilayahnya dengan Jakarta, tapi kami serahkan kepada warga Bekasi mau gabung DKI atau engga?," katanya.
Menurut dia, Pemkot Bekasi memilih tidak masuk dalam Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bogor Raya yang diwacanakan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bekasi Ade Yasin.
Namun, dia memilih untuk mewacanakan pembentukan Provinsi Pakuan Bhagasasi jika memang akan dilakukan pemekaran.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Golkar Pertanyakan Wacana Rahmat Effendi Gabungkan Bekasi dengan Jakarta
-
Ini Penjelasan Wali Kota Bima Arya Soal Wacana Provinsi Bogor Raya
-
Wacana Provinsi Bogor Raya, Ridwan Kamil : Tidak Mendesak
-
Tolak Provinsi Baru, Bappenas Tawarkan Konsep Area Metropolitan Ala AS
-
Bappenas Tolak Pemekaran Provinsi Baru, Tak Selesaikan Masalah Daerah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi