SuaraJabar.id - Dua Pekan setelah ditetapkan sebagai anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024, sejumlah anggota dewan dikabarkan telah menggadaikan Surat Kerja (SK)-nya ke Bank Jawa Barat (BJB) cabang Bekasi.
Kepala BJB cabang Bekasi Adi Arif Wibawa membenarkan adanya pengajuan kredit dengan jaminan SK anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024.
Dari data yang dihimpunnya, terdapat 22 anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 telah mengajukan penggadaian SK kepada Bank BJB cabang Bekasi. Jumlah pinjaman berkisar dari Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.
"Sampai saat ini yang sudah menjadi debitur kami, ada 22 orang dengan rata-rata plafon (pengajuan kredit tertinggi) Rp 500 juta sampai dengan Rp 1 miliar," ungkap Adi.
Menurutnya, dari kredit atau pinjaman yang diajukan, 50 persen gaji anggota DPRD tersebut akan dibayarkan secara berangsur setiap bulannya selama lima tahun atau satu periode jabatannya.
"Sesuai masa baktinya, yaitu dengan jangka waktu lima tahun. Angsuran rata-rata 50 persen dari gaji," beber Adi.
Sementara itu, Adi mengungkapkan untuk kredit yang diajukan oleh anggota DPRD Kota Bekasi periode sebelumnya telah lunas.
"Semuanya selesai, karena disesuaikan dengan masa bakti, bahkan rata-rata tidak ada yang sampai lima tahun, empat tahun sudah lunas," ungkapnya.
Sekretaris DPRD Kota Bekasi, M Ridwan pun membenarkan para politikus Kalimalang-sebutan Anggota DPRD Kota Bekasi-telah menggadaikan SK ke BJB cabang Bekasi.
Baca Juga: Baru Dilantik Delapan Hari, Anggota DPRD Banten Ramai-ramai Gadaikan SK
Ridwan mengatakan sekretariat pun ikut andil dalam penggadaian SK anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 itu.
"Kita (Sekretariat DPRD) hanya memberikan keterangan saja bahwa mereka adalah anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024 yang sah," ujarnya.
Ridwan menjelaskan, dari hasil pinjaman uang itu, setiap bulannya di potong Rp 10 Juta dari jumlah gaji Anggota DPRD yang sebesar Rp 40 juta per-bulannya.
"Iya itu kan dalam rangka meningkatkan kinerja mereka sebagai anggota DPRD juga. Intinya kita hanya memberikan keterangan saja ke pihak Bank, kalau mereka benar anggota DPRD Kota Bekasi periode 2019-2024," katanya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
Terkini
-
Babak Penentuan Drama Ridwan Kamil, Tes DNA dengan Anak Lisa Mariana Digelar Pekan Ini di Bareskrim
-
Mengenang Marsma Fajar 'Red Wolf' Adriyanto: Kisah Heroik Penerbang F-16 yang Gugur di Langit Bogor
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M