Ibnu mengutarakan ketertarikannya terkait kebudayaan Nusantara kepada Primadi. Kemudian Primadi menyarankan agar Ibnu melanjutkan ketertarikannya itu dengan memperdalam pengetahuannya tentang pusaka Keris yang memang dekat dengan hobi Ibnu.
"Kamu teliti tentang keris itu luar biasa sekali," kata Ibnu menirukan titah Primadi.
"Sekarang, saya bersyukur gak jadi berangkat ke Jerman karena saya bisa lebih mengenal budaya kita yang adiluhung," tambahnya.
Tekad Ibnu pun semakin menebal setelah meneruskan studi pasca sarjana Seni Rupa ITB. Walhasil, dia pun, mengambil tugas akhir tentang representasi nilai kridha dalam proses meditasi seorang Empu pada pembuatan keris. Dia melakukan penelitian tugas akhir sekaligus berguru langsung kepada Empu Basuki Teguh Yuwono.
Baca Juga: Gudang Amunisi yang Meledak Ternyata Berbatasan Langsung Dengan Permukiman
Setelahnya, Ibnu semakin menguasai banyak tentang sedikit ilmu mengolah logam. Tidak hanya itu, Ibnu pun cukup paham terkait filosofi pusaka yang dimiliki bangsa Indonesia seperti keris juga kujang.
Ayah tiga anak itu pun sempat mengikuti kelas penempaan yang digagas oleh American Bladesmith Society (ABS), di Belgia. Setelah banyak melakukan diskusi dengan pandai besi luar, Ibnu mengaku mendapatkan ilmu lebih terkait penempaan.
"Ya Mereka juga mengatakan penempaan di kita juga bagus cuma ada yang hilang dari sisi heat treatment (perlakuan panas). Kita punya budaya yang lebih panjang lagi dari budaya orang Eropa, kita harus gali lagi," ucapnya.
Membuat Kujang Untuk Anak Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan
Sangat banyak karya Ibnu terkait pembuatan pusaka seperti keris ataupun kujang. Namanya pun cukup tenar di kalangan orang-orang yang tertarik dengan kepusakaan.
Baca Juga: Sampai ke Dealer, Toyota Calya Facelift Dibanderol Mulai Rp 144 Juta
Pada Februari 2018 lalu, ada yang memesan kujang kepada Ibnu. Menurut Ibnu, orang itu memesan kujang untuk Necmettin Bilal Erdogan yang tiada lain merupakan putra Presiden Turki Recep Erdogan.
Berita Terkait
-
Inggris Tak Mau Pulangkan Artefak Bersejarah Indonesia, Fadli Zon: Banyak di British Museum dan British Library!
-
Revitalisasi Seni Tradisional untuk Masa Depan Kebudayaan Indonesia
-
Jadi Prioritas dalam Agenda Pembangunan Nasional, Ditjen Kebudayaan Rayakan 7 Tahun Disahkannya UU Pemajuan Kebudayaan
-
Dance in Diversity Raih Penghargaan Desain Interior di Asia Pacific Property Awards
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!