Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 25 Oktober 2019 | 18:57 WIB
Lokasi tewasnya balita Faruq yang terkunci di dalam mobil orang tuanya. (Suara.com/Yacub).

SuaraJabar.id - Seorang balita tewas lantaran terkunci dalam mobil milik orang tuanya di RT 1, RW 2, Kampung Rawa Bugel, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (24/10/2019) kemarin.

Balita bernama Alik Muhammad Fariq Alfarizi (5) ini tewas saat hendak diberikan pertolongan pertama oleh tim medis. Nyawa Fariq tidak dapat diselamatkan lantaran kehabisan oksigen.

Kepala Subbagian Humas Polres Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan Fariq sempat mengalami pingsan saat kali pertama ditemukan di dialam mobil sedan bernomor polisi B 1779 TBA.

"Mobil itu terparkir di depan rumah, saat ditemui kondisinya dalam keadaan tengkurap, pingsan dan lemas dan dibawa ke rumah sakit, di rumah sakit rupanya sudah tidak bisa tertolong karena kehabisan oksigen," kata Erna kepada SUARA.COM, Jumat (25/10/2019).

Baca Juga: Balita Tewas Dianiaya Pacar Ibu Korban, Pelaku Kesal karena Rewel Terus

Berdasarkan keterangan orang tua Fariq kepada penyidik, anaknya ketika itu sedang bermain seperti biasanya. Namun, ia tidak mengatahui jika anaknya masuk dalam mobil yang terparkir di halaman rumah.

"Mainnya sekitar pukul 10.00 WIB, namun orang tua korban sekitar pukul 11.00 WIB mencari korban yang tak tampak di halaman rumah, setelah dicari rupanya di dalam mobil itu ditemui sekitar pukul 14.00 WIB," jelas dia.

Dari peristiwa ini, Erna mengimbau kepada orangtua untuk menagwasi anak-anaknya yang sedang bermain. Hal ini untuk mengindari kejadian yang tak terduga kepada anak-anak.

"Pesan kami orang tua untuk selalau mengawasi anaknya dimanapun berada, jangan sampai lengah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi para orangtua," imbuhnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga: Balita Tewas dengan Banyak Luka Memar, Polisi Curigai Alibi Ibu Tiri

Load More