SuaraJabar.id - Satu tas hitam mencurigakan ditemukan di samping SPBU 34.16411 Jalan Raya Kartini, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok pada Kamis (14/11/2019). Sontak temuan tersebut membuat warga geger dan kaget.
Penemuan tas hitam itu membuat warga yang melintas Jalan Kartini menjadi penasaran ingin melihat benda misterius tersebut. Meski begitu, di sekitar area penemuan tas sudah diberikan garis polisi.
"Tas hitam itu dilempar sama orang bermotor saat melintasi di Gang Anggrek. Kebetulan saya ada di lokasi," kata warga setempat Yandri di lokasi.
Lantaran merasa curiga dengan tas hitam itu, Yandri akui tidak berani untuk melihat. Lalu, dia diminta temannya untuk melapor ke polisi.
"Disuruh teman lapor polisi, enggak berani buka tasnya, " ucapnya.
Tak lama kemudian, petugas Polres Metro Depok dan Polsek Pancoran Mas pun mendatangi lokasi untuk mengetahui isi tas tersebut. Petugas kepolisian kemudian langsung mensterilkan area. Garis polisi dipasang agar warga tidak mendekat di lokasi.
"Kita tunggu penjinak bom, kami sudah koordinasi," kata Kapolsek Pancoranmas, Kompol Triharjadi di lokasi.
Dari pantauan Kontributor Suara.com di lokasi atas penemuan benda mencurigakan tersebut membuat warga panik dan penasaran dan arus lalulintas pun tersendat. Petugas juga terlihat mengatur lalulintas agar lancar.
Sementara itu, Tim Penjinak Bom dari Gegana Mako Brimob Kelapa Dua Depok tiba di lokasi penemuan tas hitam yang mencurigakan sekira pukul 17.00 WIB. Tim langsung memeriksa intensif tas tersebut dan kemudian membawanya ke Mako Brimob untuk diketahui isi di dalam tas hitam misterius tersebut.
Baca Juga: Tas Misterius Berisi Paku dan Kabel Bikin Sibuk Gegana Brimob
"Untuk antisipasi keamanan tas ini diamankan atau dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Kita juga belum mengetahui apa isi di dalam tas tersebut, " ucap Wakapolres Metro Depok AKBP Arya Pradana.
Tim penjinak bom dari Gegana Brimob akhirnya berhasil mengamankan tas mencurigakan yang ditemukan tergeletak di Gang Anggrek, samping SPBU Jalan Kartini, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Kamis (14/11/2019).
Dari hasil pemeriksaan terungkap, tas tersebut tidak berbahaya, di dalamnya hanya berisi dua helai jas hujan bekas berwarna kuning emas dan biru, serta sarung tangan bekas.
"Sempat ada seseorang, yang membuang itu setelah dilempar ternyata lari sehingga ada kecurigaan barang tersebut berbahaya, sehingga kami kontak ke Gegana untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjut Arya Perdana.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, tas beserta isinya kini diamankan di Polres Metro Depok. Dikatakan Arya, butuh waktu dua jam untuk memastikan isi dalam tas itu sebelum akhirnya dinyatakan aman dan tak berbahaya.
“Saat ini kasusnya masih kami selidiki, termasuk siapa orang yang membuang tas itu,” ujar Arya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?