SuaraJabar.id - Bagas (16), siswa SMK AMS Cianjur, Jawa Barat menjadi korban tawuran, sehingga harus menunggu proses operasi atas luka yang didapat setelah terlibat tawuran dengan siswa SMKN I Cilaku.
"Korban yang sempat mendapat pertolongan medis di Puskesmas Cibeber, harus dirujuk ke RSUD Cianjur karena luka yang diderita di bagian perut cukup parah," kata Penanggungjawab IGD Puskesmas Cibeber, U Wahyudin kepada wartawan Selasa (19/11/2019).
Ia menjelaskan, korban datang diantar beberapa orang temannya dengan luka di bagian perut sepanjang 10 sentimeter.
"Lukanya cukup dalam sekitar 4 sentimeter, sehingga perlu dioperasi," katanya seperti dilansir Antara, Selasa.
Karena tidak memungkinkan menjalani perawatan di puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Cianjur untuk mendapat penanganan secara intensif. "Penanganan selanjutnya mungkin menunggu operasi karena lukanya cukup parah," katanya lagi.
Baca Juga: Aksi Tawuran di Manggarai Diduga Akibat Provokasi di Medsos
Hingga saat ini, korban masih di ruang IGD RSUD Cianjur, sambil menunggu jadwal operasi atas luka yang diderita. "Informasinya hari ini akan dilakukan tindakan operasi," katanya.
Tawuran yang melibatkan pelajar dua SMK yang kerap berseteru itu, berawal ketika siswa SMKN 1 Cilaku secara tiba-tiba menyerang siswa SMK AMS yang sedang menggelar acara di Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber.
Mendapati serangan tersebut, siswa AMS yang hanya berbekal bambu dan batu mencoba melayani siswa dari SMKN 1 Cilaku yang berbekal berbagai senjata tajam seperti golok, samurai, gir dan celurit.
"Kami ketika itu sedang ada kegiatan kumpulan di lokasi kejadian, tidak tahu kalau SMK lain akan menyerang. Kami hanya berbekal bambu dan batu untuk membela diri," kata Asep, pelajar SMK AMS.
Saling serang tidak berlangsung lama, siswa SMK I Cilaku melarikan diri ketika melihat korban terkapar bersimbah darah. "Mungkin hanya dalam hitungan menit, mereka kabur setelah melihat Bagas bersimbah darah," katanya.
Baca Juga: Dibacok hingga Jari Putus, Kronologi Tawuran Libatkan Ormas di Tanah Abang
Setelah mendapati hal tersebut, Asep bersama beberapa orang temannya membawa Bagas ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. "Kami tidak melihat jelas siapa pelakunya karena sudah gelap," katanya pula.
Berita Terkait
-
Viral Pelaku Tawuran di Tanjung Priok Mundur usai Digertak Emak-emak: Gue Gak Takut Sama Lo!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
-
Ramzi Dilantik jadi Wabup Cianjur, Penampilan Anak dan Istri Disebut seperti Tertukar
-
Ramzi Dilantik Prabowo, Masih Tak Percaya Jadi Wabup Cianjur
-
Dari Panggung Hiburan ke Kursi Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Masih Tak Percaya Dilantik Prabowo
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus