SuaraJabar.id - Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Bandung Barat, Jumat (6/12/2019) sore, sejumlah bencana longsor terjadi di beberapa titik kecamatan.
Seperti di Kampung Lembang, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, longsor tebing menutup akses jalan menujuk dusun III. Longsor melumpuhkan jalan desa karena setengah badan jalan amblas.
"Betul tadi longsor menutup jalan, warga membersihkan tanah pakai cangkul. Kemudian juga masih di jalan yang sama setengah badan jalan amblas tergerus air sungai," ungkap Budi Juliansyah (35), warga Mukapayung, Cililin, saat dihubungi Ayobandung.com, Jumat (6/12/2019).
Sementara itu, salah seorang petugas lapangan BPBD KBB, Heri, mengatakan, dalam waktu yang bersamaan, pihaknya menerima laporan kejadian longsor tersebar di beberapa kecamatan.
Baca Juga: Tertimbun Longsor Selama 4 Hari, Ayah dan Anak Tewas Mengenaskan
"Ada beberapa kejadian longsor dalam skala kecil, tapi masih bisa langsung ditangani aparat dan warga setempat," kata Heri.
Dia menerangkan, longsoran kecil pada areal sawah warga terjadi di Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan, kemudian juga jalan desa amblas di Cilangari, Kecamatan Gununghalu. Atas banyaknya laporan kejadian bencana longsor, pihak BPBD KBB meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan dengan menempatkan petugas piket 24 jam.
"Saat ini sudah diberlakukan piket 24 Jam di Kantor BPBD KBB, kami siap turun jika dibutuhkan," katanya.
Selain terjadi longsor, intensitas hujan juga mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kecamatan Kertasari. Banjir bandang juga merendam SMPN Kertasari.
"Kejadiannya tadi sore, kira-kira pukul 17.00 WIB," kata Toni, salah satu warga kepada Ayobandung.com melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Cuma Jadi Sarang Semut, Alat Deteksi Longsor di Gunungkidul Malfungsi
Hujan, kata Toni, mengguyur kawasan Kecamatan Kertasari saat sore. Banjir bandang pun melanda Kampung Cirawa, Desa Cibeureum. "Airnya sangat besar. Jalan sampai seperti sungai," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kekayaan Gilang Dirga vs Jeje Govinda: yang Kalah dan Unggul di Pilkada Bandung Barat
-
Ali Syakieb Unggul di Pilbub Bandung Versi Hitung Cepat, Netizen: Ini yang Planga-plongo Saat Debat?
-
Asa Itu Ada! Ini Skenario Persib Bandung Lolos ke 16 Besar Liga Champions Asia 2
-
Gol Telat David da Silva Selamatkan Persib Bandung dari Kekalahan di ACL 2
-
Jeje Govinda Unggul di Pilkada Bandung Barat, Netizen: Lagi Diangkat Derajatnya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang