Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 07 Desember 2019 | 02:00 WIB
SMPN Kertasari terendam banjir bandang. (istimewa).

SuaraJabar.id - Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Bandung Barat, Jumat (6/12/2019) sore, sejumlah bencana longsor terjadi di beberapa titik kecamatan.

Seperti di Kampung Lembang, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, longsor tebing menutup akses jalan menujuk dusun III. Longsor melumpuhkan jalan desa karena setengah badan jalan amblas.

"Betul tadi longsor menutup jalan, warga membersihkan tanah pakai cangkul. Kemudian juga masih di jalan yang sama setengah badan jalan amblas tergerus air sungai," ungkap Budi Juliansyah (35), warga Mukapayung, Cililin, saat dihubungi Ayobandung.com, Jumat (6/12/2019).

Sementara itu, salah seorang petugas lapangan BPBD KBB, Heri, mengatakan, dalam waktu yang bersamaan, pihaknya menerima laporan kejadian longsor tersebar di beberapa kecamatan.

Baca Juga: Tertimbun Longsor Selama 4 Hari, Ayah dan Anak Tewas Mengenaskan

"Ada beberapa kejadian longsor dalam skala kecil, tapi masih bisa langsung ditangani aparat dan warga setempat," kata Heri.

Dia menerangkan, longsoran kecil pada areal sawah warga terjadi di Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan, kemudian juga jalan desa amblas di Cilangari, Kecamatan Gununghalu. Atas banyaknya laporan kejadian bencana longsor, pihak BPBD KBB meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan dengan menempatkan petugas piket 24 jam.

"Saat ini sudah diberlakukan piket 24 Jam di Kantor BPBD KBB, kami siap turun jika dibutuhkan," katanya.

Selain terjadi longsor, intensitas hujan juga mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kecamatan Kertasari. Banjir bandang juga merendam SMPN Kertasari.

"Kejadiannya tadi sore, kira-kira pukul 17.00 WIB," kata Toni, salah satu warga  kepada Ayobandung.com melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Cuma Jadi Sarang Semut, Alat Deteksi Longsor di Gunungkidul Malfungsi

Hujan, kata Toni, mengguyur kawasan Kecamatan Kertasari saat sore. Banjir bandang pun melanda Kampung Cirawa, Desa Cibeureum. "Airnya sangat besar. Jalan sampai seperti sungai," ucapnya.

Load More